DPR Proses Naturalisasi Kevin Diks, Legislator Demokrat: Semoga Ini yang Terakhir

Senin, 04 November 2024 | 18:32 WIB
DPR Proses Naturalisasi Kevin Diks, Legislator Demokrat: Semoga Ini yang Terakhir
Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Demokrat, Anita Jacoba Gah. (bidik layar video)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Demokrat, Anita Jacoba Gah, meminta pemerintah dalam hal ini Menpora Dito Ariotedjo berhenti menaturalisasi atlet untuk Timnas Indonesia. Ia meminta atlet dalam negeri diberdayakan.

Hal itu disampaikan Anita dalam Rapat Kerja Komisi X DPR RI bersama Menpora dan PSSI membahas soal pertimbangan pemberiaan status kewarganegaraan Indonesia kepada tiga pemain keturunan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/11/2024).

Anita awalnya mendukung apapun keputusan pemerintah untuk mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia. Salah satunya dengan menaturalisasi atlet, namun ia memberikan catatan.

"Namun ada beberapa catatan yang pertama untuk Kemenpora dan PSSI kami berharap ini mungkin agak sedikit ekstrem ya, kami berharap sebagai rakyat Indonesia sebagai wakil dari seluruh rakyat Indonesia saya berharap semoga ini yang terakhir," kata Anita.

Baca Juga: Tok! Komisi X DPR RI Setujui Naturalisasi Kevin Diks dkk, Bakal Diparipurnakan Besok

Ia menegaskan, bahwa Indonesia tidak miskin atlet dalam negeri. Namun ia heran mengapa Indonesia terus melakukan naturalisasi.

"Karena kita tidak miskin atlet. Siapa bilang kita miskin kita banyak atlet. Kenapa kita ambil dari luar terus. Apalagi saya dari NTT Provinsi tertinggal terbelakang, tapi gudang atlet pak," katanya.

"Kalau hanya tinju, sepak bola, saya rasa pasti kita punya atlet banyak di Indonesia. Tetapi pertanyaan saya kenapa kita harus mengambil dari luar. Bukan sekali ini sudah beberapa kali perlu dipertanyakan dan menjadi perhatian kita semua bapak ibu Komisi X," sambungnya.

Ia mengatakan, atlet keturunan Indonesia di luar negeri bisa mempunyai kemampuan karena ada pelatih yang bagus. Menurutnya, kalau mau ambil juga pelatih luar negeri untuk membina para atlet di Indonesia sehingga mempunyai kemampuan yang sama.

"Kalau perlu jangan atletnya kita ambil, tapi pelatihnya dong kita ambil dari luar negeri kalau misalnya pelatih kita dianggap belum mampu mencetak atlet-atlet yang luar biasa," katanya.

Baca Juga: Resmi! PSSI Nyatakan Kevin Diks untuk Perkuat Timnas Indonesia Lawan Arab Saudi

Ia menyinggung soal banyak pemain naturalisasi di Indonesia, namun belum berhasil juga angkat prestasi.

"Karena kemarin pengalaman kita ambil atlet dari luar ternyata tidak berhasil juga. Itu kita bicara keberhasilan," katanya.

"Apakah ini tiga atlet yang luar biasa ini kita berharap dengan penuh mereka bisa memberikan yang terbaik bagi Indonesia, itu doa kita semua ya. Tapi bagaimana kalau ini gagal lagi apa yang dilakukan oleh Kemenpora jangan kita ulangi terus begini, panggil dari luar tapi tak pernah menbanggakan. Itu artinya menurut saya mungkin tuhan mengingatkan kepada kita kita juga punya atlet kok tapi mungkin bahaimana pembinaan atlet-atlet di dalam Indonesia sendiri," tambah dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI