Bapanas Pastikan Anggur Muscat di Indonesia Aman Dikonsumsi: Bebas dari Residu Pestisida

Senin, 04 November 2024 | 18:12 WIB
Bapanas Pastikan Anggur Muscat di Indonesia Aman Dikonsumsi: Bebas dari Residu Pestisida
Ilustrasi Anggur - Manfaat Anggur Muscat (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo memastikan bahwa anggur muscat yang beredar di Indonesia bebas dari residu pestisida, sehingga aman dikonsumsi. Temuan itu menyikapi isu temuan anggur muscat mengandung zat kimia berbahaya di Thailand.

Temuan itu sampai membuat otoritas kesehatan di Singapura hingga Malaysia mewaspadai risiko tersebut. Bapanas RI pun turut memastikam bahwa peredaran anggur muscat di Indonesia aman dikonsumsi.

"Berasarkan hasil uji cepat residu pestisida terhadap 351 sampel anggur muscat yang dilakukan dinas urusan pangan daerah diketahui bahwa 90 persen sampel negatif dan 10 persen sampel terdeteksi positif tapi dengan kadar yang rendah di bawah ambang batas maksimum residu," kata Arief dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Senin (4/11/2024).

Juga telah dilakukan uji laboratorium terhadap 240 senyawa residu pestisida pada anggur. Hasilnya terdeteksi 219 senyawa negatif dan 21 senyawa mengandung residu pestisida namun masih sangat jauh di bawah ambang batas residu.

Baca Juga: KPK Terus Kejar dan Selidiki Skandal Demurrage Impor Beras Rp 294,5 Miliar Terkait Kepala Bapanas, Ada Bukti Baru

Pengambilan sampel itu dilakukan di wilayah Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Bandar Lampung, Makassar, Pontianak, hingga Medan.

"Dari hasil uji tersebut dinyatakan tidak ada senyawa berbahaya seperti dugaan dari pemerintahan di Thailand yaitu chlorpyrifos. Apabila dikemudian hari ditemukan produk tidak aman, Badan Pangan Nasional akan ambil tindakan tegas sesuai prosedur belaku dan peringatan kepada pelaku usaha dan penarikan produk dari pasaran untuk mencegah dampak lebih luas terhadap kesehatan masyarakat," tutur Arief.

Dia juga mengimbau kepada masyarakat agar lakukan pencucian anggur sebelum dikonsumsi. Tindakan ini penting untuk mengurangi resiko adanya residu atau cemaran lain yang masih tertinggal di permukaan buah.

"Mengingat anggur merupakan komoditas dapat langsung dikonsumsi tanpa kupas. Sebaiknya tidak hanya anggur, tapi setiap buah masyarakat diimbau untuk mencuci sebelum dikonsumsi," pesan Arief.

Baca Juga: Demo di KPK, SDR Desak Penetapan Tersangka Kasus Demurrage Impor Beras Terhadap Kepala Bapanas

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI