Suara.com - Komisi I DPR RI menggelar rapat kerja perdana bersama Badan Intelijen Negara (BIN) secara tertutup di Komplek Parlemen, Senayan, Senin (4/11/2024) siang. Rapat itu membahas program 100 hari kerja, salah satu program prioritas pengamanan Pilkada Serentak 2024.
"Tadi dibicarakan tentang beberapa pemaparan kepala BIN dalam 100 hari ke depan sebagai sebuah program prioritas yang disampaikan adalah bagaimana mengamankan proses pilkada yang akan berlangsung pada 27 November mendatang," kata anggota Komisi I DPR RI Ahmad Muzani usai rapat.
BIN juga menyampaikan peta-peta kerawanan di beberapa daerah di Pilkada 2024.
"Dan peta-peta di berbagai daerah peta peta yang dianggap berpotensi ringan, sedang dan ringan, tadi disampaikan dan kepala BIN mengatakan bahwa sebagai Intel negara dia akan terus berkoordinasi dengan lembaga negara dan penegak hukum lainnya yakin polri dan TNI supaya informasi intelijen akan aktif untuk disimpaikan kepada lembaga-lembaga tersebut supaya sebagai garis depan polisi dan suport TNI supaya lebih tepat sasarannya," terangnya.
Menurut Muzani, ada sejumlah kerawanan di Pilkada, namun tak sebutkan daerah mana yang dibeberkan tersebut.
"Beberapa daerah yang dianggap rawan disampaikan kepala BIN ada potensi potensi yang dianggap rawan," katanya.
"Ya ada peristiwa atau pun tuntutan masyarakat masa lalu yang dapat berpotensi untuk kerawanan sehingga itu mestinya menjadi sebuah atensi bagi lembaga," imbuhnya.
Adapun untuk upaya mengantipasi daerah rawan di Pilkada yakni dengan mendukung langkah-langkah BIN dalam bekerja.
"Upaya support terhadap support informasi intelijen supaya lebih baik lagi," katanya.
Baca Juga: Pesan Khusus dari Ahmad Muzani Untuk Rudy Susmanto dan Jaro Ade Soal Bogor