Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus, Bandara Frans Seda di Maumere Tutup

Senin, 04 November 2024 | 15:39 WIB
Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus, Bandara Frans Seda di Maumere Tutup
Bandara Frans Seda di Maumere, Flores. [Dok. Kemenhub]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan bahwa ada satu bandara yang ditutup akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Berdasarkan informasi, hanya bandara Frans Seda di Maumere yang sampai saat ini tidak dioperasikan akibat terdampak letusan gunung api.

"Penutupan bandara ada satu, bandara di Maumere yang saat ini ditutup. Nanti dalam koordinasi langsung dengan Kementerian Perhubungan," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Senin (4/11/2024).

Abdul menyampaikan, erupsi yang terjadi pada Senin (4/11/2024) dini hari menyebabkan 10 korban jiwa hingga pukul 11.00 WIB tadi.

Baca Juga: Warga Sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki Diminta Tidak Kembali ke Rumah Meski Ada Keluarga yang Masih Hilang

Sembilan korban di antaranya telah teridentifikasi, sementara satu korban jiwa masih tertimbun reruntuhan.

Selain itu, BNPB juga mengonfirmasi saat ini ada 2.735 keluarga atau 10.295 orang yang dievakuasi. Mereka terdata sebagai warga dari 14 desa dalam wilayah administrasi Kecamatan Ile Bura, Titehena, dan Wulanggitang, Flores Timur.

"Sebagian besar dari jumlah warga yang terdampak sudah bergerak ke tempat pengungsian di 3 desa. Posko kedaruratan sudah diaktifkan. Kepala BNPB dan tim akan berangkat malam ini untuk memimpin langkah-langkah penanganan darurat dan membawa logistik, baik makanan maupun non makanan," tutur Abdul.

Gunung Lewotobi Laki-laki erupsi pada Senin (4/11/2024) pagi pukul 02.48 WITA. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 17 milimeter dan durasi kurang lebih tiga menit lima detik.

Abdul menyampaikan bahwa aktivitas Gunung Lewotobi sebenarnya sudah dipantau sejak beberapa bulan lalu. Hingga Minggu (3/11/2024), Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menetapkan status siaga dan melarang warga beraktivitas hingga jarak radius 3 kilometer.

Baca Juga: Korban Erupsi Gunung Lewotobi Tambah Jadi 10 Orang, Warga Dilarang Beraktivitas di Radius 7 Km

Namun, dalam waktu semalam aktivitas gunumg terus meningkat. Sehingga PVMBG menaikan status menjadi level 4 atau awas pada pukul 00.00 WITA. Namun, tak sampai 3 jam setelah status dinaikan, erupsi terjadi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI