Tragedi Berdarah di Sudan: 13 Warga Tewas dalam Serangan RSF di al-Jazira

Bella Suara.Com
Senin, 04 November 2024 | 12:20 WIB
Tragedi Berdarah di Sudan: 13 Warga Tewas dalam Serangan RSF di al-Jazira
Ilustrasi situasi di Sudan (Twitter.com/GaroweOnline)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setidaknya 13 warga sipil dilaporkan tewas pada Minggu dalam serangan brutal yang diduga dilakukan oleh Rapid Support Forces (RSF) di negara bagian al-Jazira, Sudan, sekitar 70 kilometer dari ibu kota negara bagian, Wad Madani.

Seorang sumber medis yang tidak ingin disebutkan namanya mengungkapkan bahwa pasukan paramiliter tersebut secara brutal menembaki warga di kota al-Hilaliya, wilayah timur al-Jazira, menimbulkan korban jiwa dan trauma bagi masyarakat setempat.

Al-Jazira kini menjadi titik pertempuran strategis sejak Abu Aqla Kaykal, seorang komandan tinggi RSF, membelot dan bergabung dengan angkatan bersenjata Sudan.

Kaykal membawa sejumlah besar pasukannya ke pihak militer, menciptakan tekanan baru bagi RSF yang selama ini dikenal setia pada kepemimpinan Mohamed Hamdan Daglo, mantan wakil Abdel Fattah al-Burhan, pemimpin de facto Sudan.

Baca Juga: Rusia Rebut Desa Strategis Vyshneve, Ancam Pusat Logistik Ukraina

Pergeseran ini menandai pembelotan besar pertama di jajaran RSF, yang semakin memperumit situasi di tengah konflik yang sudah berkepanjangan sejak April 2023.

Serangan yang dilakukan RSF antara 20 hingga 25 Oktober di berbagai wilayah timur al-Jazira turut menimbulkan dampak mengerikan bagi warga.

Clementine Nkweta-Salami, koordinator kemanusiaan PBB di Sudan, mengungkapkan adanya serangkaian pelanggaran hak asasi manusia, termasuk pembunuhan massal, kekerasan seksual, penjarahan pasar dan rumah warga, serta pembakaran lahan pertanian.

Nkweta-Salami mengecam peristiwa tersebut sebagai kejahatan keji yang mengingatkan dunia pada kekejaman RSF di Darfur tahun lalu, di mana mereka juga dituduh melakukan tindakan kekerasan serupa seperti pemerkosaan, serangan terarah, dan pembunuhan massal.

Konflik yang tengah berlangsung ini telah menciptakan krisis kemanusiaan luar biasa, menjadikan Sudan sebagai salah satu wilayah dengan bencana kemanusiaan terburuk di dunia saat ini.

Baca Juga: Israel Bunuh 183 Jurnalis di Jalur Gaza

Lebih dari puluhan ribu orang kehilangan nyawa, sementara lebih dari 11 juta penduduk dipaksa meninggalkan rumah mereka akibat konflik yang tidak menunjukkan tanda-tanda akan segera berakhir.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI