Suara.com - Pasukan militer Rusia mengumumkan telah berhasil menguasai desa Vyshneve di wilayah Donetsk, Ukraina timur, Minggu (tanggal tidak disebutkan).
Langkah ini merupakan bagian dari strategi Rusia untuk mendekati pusat logistik Pokrovsk, yang dianggap sebagai target penting dalam pergerakan mereka di front timur.
Sementara itu, Staf Umum Ukraina dalam laporan terbarunya tidak menyebutkan jatuhnya Vyshneve ke tangan Rusia, namun menegaskan bahwa pertempuran sengit terjadi di wilayah tersebut.
Ukraina terus memperkuat pertahanan di sekitar Pokrovsk untuk menahan tekanan dari serangan Rusia.
Baca Juga: Militer Israel Klaim Tangkap Mata-Mata Suriah yang Diduga Terlibat Jaringan Teror Iran
Dalam laporan di media sosial, Staf Umum Ukraina menyatakan bahwa pasukan pertahanan telah berhasil menggagalkan sejumlah serangan musuh di sektor Pokrovsk yang merupakan bagian dari garis depan sepanjang 1.000 kilometer.
Blog perang Ukraina yang terkenal, DeepState, mengakui bahwa desa Vyshneve telah jatuh ke tangan Rusia.
Blog tersebut juga melaporkan bahwa pasukan Rusia telah bergerak menuju desa terdekat, Hryhorivka, yang berada di sebelah barat Vyshneve menuju Pokrovsk.
Dalam laporannya, DeepState menyebutkan bahwa pasukan Rusia sedang mencoba bergerak maju di daerah berhutan sepanjang jalur kereta api untuk mendapatkan pijakan di desa tersebut.
Namun, upaya ini dilaporkan berhasil digagalkan oleh pasukan Ukraina.
Baca Juga: Korut-Rusia Bersatu, Amerika Serikat Jadi Biang Keladi Ketegangan Global
Vyshneve terletak dekat dengan Selydove, sebuah kota utama yang telah dikuasai oleh militer Rusia minggu lalu.
Selain itu, pada Sabtu lalu, Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan telah berhasil menguasai dua desa lain di front timur.
Langkah demi langkah, Rusia berusaha untuk menguasai seluruh wilayah Donbas, yang mencakup wilayah Donetsk dan Luhansk, setelah gagal merebut ibu kota Kyiv pada awal invasi mereka pada Februari 2022.
Meskipun pasukan Rusia berhasil memperluas wilayah kekuasaan mereka di Donbas, Ukraina tetap gigih dalam mempertahankan wilayahnya.
Dalam perkembangan terbaru, laporan dari sumber data terbuka menunjukkan bahwa pada bulan September, Rusia mengalami kemajuan yang cukup pesat sejak Maret 2022, meski Ukraina sempat merebut sebagian wilayah di Kursk, Rusia selatan.
Ukraina kini menghadapi tekanan besar dari serangan intensif Rusia di front timur, sementara masyarakat internasional terus memantau perkembangan konflik yang semakin memanas di kawasan tersebut.