Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki; 9 Meninggal, Satu Keluarga Tewas Tertindih Reruntuhan

Chandra Iswinarno Suara.Com
Senin, 04 November 2024 | 10:07 WIB
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki; 9 Meninggal, Satu Keluarga Tewas Tertindih Reruntuhan
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki (ANTARA FOTO/Mega Tokan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gunung Lewotobi Laki-laki yang berada di Nusa Tenggara Timur (NTT) meletus pada Senin (4/11/2024). Berdasarkan laporan Badan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), erupsi gunung tersebut terjadi pada dini hari sekira jam 02.48 WITA.

Dalam bencana alam tersebut, korban diperkirakan bakal bertambah.

"Update terakhir sembilan orang yang meninggal dan sudah dievakuasi oleh BPBD dan pihak terkait,” kata Kadis Kominfo Flores Timur Hery Lamawuran saat dihubungi Antara dari Kupang, Senin (4/11/2024) pagi.

Erupsi Guunung Lewotobi Laki-laki terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 17 milimeter dan durasi kurang lebih tiga menit lima detik. Selain korban jiwa, erupsi tersebut mengakibatkan sejumlah rumah dan gedung sekolah ikut terbakar akibat semburan erupsi yang terjadi pada dini hari tadi.

Baca Juga: Aktivitas Gunung Merapi Intensif, Ratusan Guguran Lava dan Awan Panas Ancam Zona Bahaya

"Tetapi saat ini kita belum terima data resmi berapa rumah atau gedung yang rusak akibat erupsi gunung berapi, tetapi ada satu sekolah yang dilaporkan terbakar," ujarnya.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Flores Timur telah menetapkan status tanggap darurat pascaerupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.

"Untuk status saat ini sudah tanggap darurat, sehingga siaga darurat dicabut," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Flores Timur Avelina Hallan.

Hingga jam 09.38 WITA dilaporkan, jumlah korban yang meninggal dan berhasil dievakuasi mencapai sembilan orang.

Sementara itu desa terdampak erupsi berjumlah enam desa di Kecamatan Wulanggitang yang meiputi Desa Klatanlo, Hokeng Jaya, Nawokote, Boru, Boru Kedang dan desa Pululera serta satu desa di Kecamatan Ile Bura yakni Dulipali.

Baca Juga: Gunung Api Lewotobi Laki-laki di Flores Timur Berstatus Awas, Apa Dampaknya?

Warga Diungsikan

Saat ini, ia menambahkan warga diungsikan ke tiga desa yakni Desa Konga, Lewolaga, Bokang di Kecamatan Titehena.

"Tenda-tenda untuk pengungsi juga sudah didirikan untuk menampung para pengungsi," ujarnya.

Terpisah, Kepala Desa Klatanlo Petrus Muda mengatakan ada satu keluarga yang meninggal akibat tertindih rumah saat Gunung Lewotobi Laki-laki meletus.

"Gunung meletus sekitar pukul 00.30 WITA. Ada satu keluarga sekitar 6 orang yang tertindih bangunan," katanya.

Saat dihubungi Antara, ia mengatakan belum ada proses evakuasi karena semua warga melarikan diri meninggalkan kampung mereka.

"Petugas baru tiba di lokasi kejadian untuk proses evakuasi," katanya.

Sebelumnya PVMBG telah menaikkan status Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) dari level III Siaga menjadi Level IV awas mulai Minggu (3/11/2024) pukul 24.00 WITA.

"Peningkatan status tersebut berdasarkan hasil evaluasi aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki periode 23 Oktober 3 November 2024 pukul 18.00 WITA," kata Kepala PVMBG P Hadi Wijaya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI