Jelang Pilpres AS, Akankah Krisis Gaza Ubah Peta Suara Pemilih Muslim?

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Senin, 04 November 2024 | 08:15 WIB
Jelang Pilpres AS, Akankah Krisis Gaza Ubah Peta Suara Pemilih Muslim?
Umat Muslim Amerika Serikat (Twitter)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di Islamic Cultural Centre yang terletak di Riverside Drive di New York City, ratusan Muslim dari dalam dan luar lingkungan tersebut mengikuti salat Jumat. Salah satu doa utama yang dipanjatkan setelah salat adalah untuk warga Gaza.

Ali, seorang profesional perusahaan, adalah jemaah tetap di sini, khususnya pada hari Jumat. Ia mengatakan isu-isu internasional menutupi masalah-masalah domestik masyarakat dalam pemilihan presiden tanggal 5 November.

"Ada banyak isu, tetapi saya rasa tidak ada yang mendekati apa yang kita lihat di Gaza. Sebagian besar masyarakat Muslim tidak merasa nyaman dengan kata-kata dan tindakan para kandidat," katanya.

"Posisi utama di Partai Demokrat tampaknya adalah kata-kata dan tindakan yang takut membuat marah pihak pro-Israel. Kurangnya rasa iba dan empati itu sangat mengecewakan, harus saya katakan," tambahnya.

Baca Juga: Sekitar 7 Ribu Warga Amerika Serikat Tertarik Untuk Migrasi Karena Pilpres AS

Dalam pemilihan presiden ini, Muslim di New York bergulat dengan lanskap politik yang kompleks. Masyarakat tampaknya mempertimbangkan masalah-masalah domestik dan internasional.

Situasi di Gaza merupakan salah satu isu utama yang menjadi perhatian para anggota blok pemilih yang berpengaruh ini. Beberapa dari mereka dengan jelas menyuarakan kekecewaan mereka tentang bagaimana pemerintah demokratis menangani situasi di Asia Barat.

"Bagi kami, situasi di Gaza sangat penting. Perang harus diakhiri, dan kami tidak melihat pemerintahan saat ini berbuat banyak untuk mengatasinya. Ada isu lain seperti hak aborsi dan bahkan LGBTQ yang menjadi perhatian, tetapi Gaza saat ini adalah yang paling memprihatinkan," kata Waqas, seorang warga Long Island di New York.

Sebuah survei terbaru yang dilakukan di tiga negara bagian yang belum jelas arah politiknya (Georgia, Pennsylvania, dan Michigan) oleh Institute for Social Policy and Understanding (ISPU) menemukan bahwa perang di Gaza merupakan isu kebijakan utama bagi mayoritas pemilih Muslim (61 persen). Survei tersebut juga mencatat bahwa ini merupakan isu utama bagi umat Muslim di semua jenis kelamin, usia, ras, dan garis partai.

Para pemilih Muslim Amerika di New York, seperti rekan-rekan mereka di seluruh negeri, semakin memprioritaskan krisis Gaza dalam keputusan pemungutan suara mereka untuk pemilihan presiden mendatang. Tidaklah berlebihan jika dikatakan bahwa konflik yang menghancurkan ini telah menjadi isu yang menentukan dan berpotensi untuk membentuk kembali pola pemungutan suara tradisional.

Baca Juga: Cek Fakta: Hamas Tembaki Pesawat yang Kirim Bantuan

Council on American-Islamic Relations mengatakan dalam sebuah posting baru-baru ini di X bahwa Muslim Amerika akan memberikan dampak yang substansial pada pemilu. "Komunitas kami terlibat. Sekaranglah saatnya untuk menunjukkan kekuatan suara Muslim Amerika dalam pemilu yang penting ini," kata posting tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI