Akui Semua Presiden Terdahulu juga Banyak Kekurangan, Prabowo Ungkit Kinerja Jokowi, Apa Katanya?

Minggu, 03 November 2024 | 19:07 WIB
Akui Semua Presiden Terdahulu juga Banyak Kekurangan, Prabowo Ungkit Kinerja Jokowi, Apa Katanya?
Akui Semua Presiden Terdahulu juga Banyak Kekurangan, Prabowo Ungkit Kinerja Jokowi, Apa Katanya? [Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden RI Prabowo Subianto mengakui dirinya sebagai pemimpin masih banyak kekurangan. Terkait ucapannya itu, Kepala Negara pun menyebut masih banyak orang yang tidak berani mengakui kekurangannya sehingga tidak mau memperbaiki dirinya sendiri. 

Pernyataan itu disampaikan saat melakukan kunjungan kerja (kunker) di Denpasar, Bali, Minggu (3/11/2024). 

"Kita harus berani melihat kekurangan kita. Kita harus berani melihat pekerjaan yang harus kita lakukan. Kita harus berani melihat hal-hal yang belum baik," kata Prabowo dikutip dari Antara, Minggu. 

Menurut Prabowo, Indonesia sesungguhnya kaya. Namun, kekayaan yang dimiliki belum terkelola dengan baik, masih kurang pandai, dan kurang tegas sehingga masih banyak kebocoran di dalamnya.

Baca Juga: Curhat Sedih Pilkada Jakarta 2024 Tak Ada Anies-Ahok, Bintang Emon Malah Diledek: Lu Kesambet Apa?

"Kadang-kadang kalau kita melihat dan mengungkapkan hal-hal yang belum baik mungkin banyak orang yang tidak suka. Akan tetapi, saya melihat yang tidak suka hanya segelintir, orang-orang yang mungkin sudah berada dalam keadaan kondisi nyaman," kata Prabowo.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama presiden terpilih Prabowo Subianto hadir di Mako Bribob, Kelapa Dua, Depok. Kehadiran keduanya guna menyaksikan apel kesiapan apel gelar pasukan pengamanan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih. (Suara.com/Novian)
Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama presiden terpilih Prabowo Subianto hadir di Mako Bribob, Kelapa Dua, Depok. Kehadiran keduanya guna menyaksikan apel kesiapan apel gelar pasukan pengamanan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih. (Suara.com/Novian)

Presiden Prabowo meminta semua pihak mengakui masih terlalu banyak korupsi di Indonesia. Bahkan, ketika Prabowo menyampaikan ingin memberantas, masih banyak pikiran pesimistis karena korupsi sudah dianggap hal normal.

"Negara kita makmur. Kalau kita kelola dengan baik, semua hidup dengan baik. Masalahnya, ada segelintir orang yang serakah. Keserakahan ini membawa ketidakbaikan kepada banyak orang, dan itu yang saya bertekad untuk sekeras mungkin mengadakan perbaikan," ujarnya. 

Menginginkan perubahan, menurut Prabowo, juga bukan sekadar mengubah sesuatu yang sudah ada, melainkan memperbaiki yang kurang dengan menghargai pencapaian-pencapaian pemimpin terdahulu.

Prabowo mencontohkan Presiden ke-7 RI Joko Widodo dengan segala keberhasilan yang dibuat. Namun, bukan berarti tanpa kekurangan. Oleh karena itu, kekurangan tersebut juga harus diakui untuk diperbaiki ke depan.

Baca Juga: Bantah Bahas Pilkada, RK Klaim Beri Wejangan Raffi Ahmad usai jadi Utusan Khusus Prabowo: Jabatan Berat, Ngeri Itu

"Beliau (Jokowi) bukan seorang yang bisa selesaikan masalah dalam waktu sekejap. Semua presiden pendahulu kita berbuat baik, masih banyak kekurangan kita akui, jangan kita mitos pada satu orang atau satu kelompok," kata Prabowo.

Kepada masyarakat dan tokoh yang hadir di Bali, Presiden Prabowo berjanji akan berusaha sekuat tenaga memimpin pemerintahan yang bersih dan memperbaiki kekurangan. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI