Israel Bunuh 183 Jurnalis di Jalur Gaza

Andi Ahmad S Suara.Com
Minggu, 03 November 2024 | 16:59 WIB
Israel Bunuh 183 Jurnalis di Jalur Gaza
Dua jurnalis Al Jazeera yang jadi korban penyerangan Israel, Ismail al-Ghoul dan Rami al-Rifi [Ist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perang di timur tengah antara Israel vs kelompok pembela kemerdekaan Palestina, Hamas nampaknya sudah menyebabkan puluhan ribu orang meninggal dunia.

Terbaru kali ini ada sebanyak 183 jurnalis di Gaza sejak Oktober 2023 meninggal dunia, dalam serangan yang dilancarkan Israel ke jalur Gaza.

Saat memperingati Hari Internasional untuk Mengakhiri Impunitas atas Kejahatan Terhadap Jurnalis, Serikat Jurnalis Palestina menyebut pasukan Israel telah membunuh 183 jurnalis di Gaza sejak Oktober 2023.

"Angka ini lebih dari dua kali lipat jumlah jurnalis yang dibunuh setiap tahunnya di seluruh dunia," katanya.

Baca Juga: Operasi Rahasia Gagal? UNIFIL Bantah Bantu Israel Culik Kapten Laut di Beirut

Mereka menggambarkan pembantaian mengerikan terhadap jurnalisme dan kemanusiaan oleh pasukan pendudukan di Gaza sebagai pembantaian jurnalis terbesar dan paling brutal dalam sejarah media di seluruh dunia.

"Pembantaian yang dilakukan secara sistematis oleh pasukan pendudukan (Israel) terhadap jurnalis Palestina di Gaza yang bertujuan untuk menghilangkan saksi kebenaran, tidak akan dibiarkan tanpa hukuman," tegas serikat tersebut.

Sebelumnya pada Jumat (1/11), Direktur Jenderal UNESCO Audrey Azoulay mengatakan 900 jurnalis telah dibunuh di seluruh dunia sejak 2013, dengan rata-rata 82 jurnalis per tahun. Jumlah tersebut kurang dari setengah jumlah jurnalis Palestina yang dibunuh Israel di Gaza dalam setahun.

Serikat tersebut juga meminta negara dan institusi di seluruh dunia untuk menindak serta mendesak pembentukan mekanisme hukum yang mengikat dan memberi efek jera guna meminta pertanggungjawaban dan mengadili para pembunuh jurnalis, agar memastikan mereka tidak lolos dari hukuman.

Meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, Israel terus melancarkan serangan yang menghancurkan di Gaza sejak serangan oleh kelompok perlawanan Palestina tahun lalu.

Baca Juga: Gencatan Senjata Hanya 'Tabir Asap', Hamas: Perang Tak Akan Berakhir

Lebih dari 43.300 orang telah tewas yang sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, serta lebih dari 102.000 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Israel juga tengah menghadapi kasus genosida di Pengadilan Internasional atas tindakannya yang brutal di Gaza. [Antara].

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI