Sekitar 7 Ribu Warga Amerika Serikat Tertarik Untuk Migrasi Karena Pilpres AS

Andi Ahmad S Suara.Com
Minggu, 03 November 2024 | 15:39 WIB
Sekitar 7 Ribu Warga Amerika Serikat Tertarik Untuk Migrasi Karena Pilpres AS
Pemilihan suara di Pilpres AS. (Anadolu Agency/Tayfun Coskun)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pada Oktober lalu terdapat sekitar 7.000 warga negara Amerika Serikat yang tertarik untuk beremigrasi dikarenakan akan berlangsungnya Pemilu Presiden atau Pilpres AS.

Saat ini tercatat semakin banyak warga Amerika Serikat yang mempertimbangkan untuk pindah keluar negeri karena ketidakstabilan politik di dalam negeri.

Sebagian besar disebabkan oleh pemilihan presiden mendatang berdasarkan lapor kantor berita Bloomberg pada Sabtu (2/11).

Bloomberg mengutip Jen Barnett, pakar emigrasi dan pendiri Expatsi, sebuah perusahaan yang membantu warga AS mencari tahu bagaimana mereka secara nyata dapat meninggalkan negara itu.

Baca Juga: Jennifer Lopez Serang Trump di Kampanye Kamala Harris, Tak Terima Puerto Rico Dihina

Barnett mengungkapkan bahwa permintaan akan layanan mereka melonjak hingga 900 persen setelah ajang debat antara calon presiden saat itu, Joe Biden dan Donald Trump.

Perpecahan politik di Amerika Serikat adalah salah satu alasan utama keinginan untuk hengkang, sedangkan alasan kedua adalah "petualangan dan perkembangan pribadi," tambah pakar tersebut.

Basil Mohr-Elzeki, direktur pelaksana di Henley & Partners (konsultan migrasi investasi), mengatakan bahwa jumlah total permintaan dari AS telah meningkat sebesar 500 persen sejak 2020 dan 10 bulan pertama 2024 menunjukkan lebih banyak permintaan dibandingkan tahun sebelumnya.

Salah satu pendiri lembaga Global Citizen Solutions Artur Saraiva menekankan bahwa pemilihan presiden memainkan peran penting dalam keputusan warga AS untuk keluar dari negaranya.

Bloomberg melaporkan bahwa banyak warga Amerika yang mencari program untuk bermukim di luar negeri melalui investasi, dengan tujuan paling populer adalah Antigua dan Barbuda, Portugal, Malta, Yunani dan Spanyol.

Baca Juga: Trump: Saya Akur dengan Putin dan Xi, Tapi Akan Pecah Belah Mereka!

Pemilihan presiden AS akan diadakan pada 5 November mendatang. Wakil Presiden petahana Kamala Harris dari Partai Demokrat dan Donald Trump dari Partai Republik mencalonkan diri untuk jabatan tertinggi perpolitikan di negara itu. [Antara].

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI