Animator Film Disney & Pixar Dihukum 25 Tahun Penjara Atas Pemerkosaan Anak yang Disiarkan Langsung

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Minggu, 03 November 2024 | 03:05 WIB
Animator Film Disney & Pixar Dihukum 25 Tahun Penjara Atas Pemerkosaan Anak yang Disiarkan Langsung
Ilustrasi pemerkosaan atau pencabulan. [Suara.com/Iqbal Asaputro]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengadilan Prancis menjatuhkan hukuman 25 tahun penjara kepada seorang seniman grafis yang menggarap film animasi populer untuk Pixar dan Disney karena memerintahkan pemerkosaan yang disiarkan langsung terhadap gadis-gadis praremaja di Filipina.

Pengadilan Paris pada Kamis malam menyatakan Bouhalem Bouchiba bersalah atas keterlibatannya dalam pemerkosaan ratusan gadis dan perdagangan manusia serta menonton pornografi anak secara daring.

Bouchiba, 59 tahun, telah mengakui dakwaan tersebut selama persidangan empat hari.

"Saya menyadari semua yang saya lakukan. Saya meminta maaf kepada para korban," katanya kepada pengadilan.

Baca Juga: Kemen PPPA Kecam Kekerasan Seksual di Panti Asuhan Tangerang, 8 Anak Jadi Korban

Bouchiba bekerja di studio animasi Pixar dan Disney, berkontribusi pada film-film laris seperti "The Incredibles" dan "Ratatouille" yang dirilis pada tahun 2007.

"Di satu sisi, Anda memiliki seorang seniman grafis yang menyenangkan anak-anak," kata jaksa penuntut negara Philippe Courroye.

"Di sisi lain, Bouhalem Bouchiba adalah seorang pembuat film pedofil yang mementaskan film-film horornya sendiri."

Dia dihukum karena membayar sejumlah perempuan di Filipina antara tahun 2012 dan 2021 untuk memperkosa dan melakukan kekerasan seksual terhadap anak perempuan berusia antara lima dan 10 tahun di depan kamera sementara dia menontonnya melalui siaran langsung dan memberikan instruksi.

Bouchiba mengakui dalam kesaksiannya bahwa kekerasan tersebut menyerupai "penyiksaan".

Baca Juga: Najwa Shihab Alami Pelecehan hingga Pembunuhan Karakter di TikTok, Buntut Celetukan ke Jokowi

Setiap pertunjukan menghabiskan biaya antara 50 dan 100 euro (Rp880.000-Rp1.760.000), dengan total pengeluaran Bouchiba untuk pertunjukan tersebut mencapai lebih dari 50.000 euro (Rp880 juta).

Polisi mulai tertarik pada Bouchiba ketika Europol, badan penegak hukum Uni Eropa, mengirimkan peringatan tentang transfer uang yang mencurigakan ke Filipina.

Pada tanggal 4 Oktober 2021, Bouchiba, yang saat itu tinggal di Amerika Serikat, ditangkap di bandara San Francisco dan diekstradisi ke Prancis.

Tersangka sudah dikenal oleh polisi, karena dinyatakan bersalah pada tahun 2009 atas pelecehan seksual terhadap anak tirinya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI