Suara.com - Menteri Kebudayaan Fadli Zon menegaskan adanya aksi sweeping yang dilakukan oknum ormas Minang terhadap rumah makan Padang yang tak dikelola orang Padang asli bentuk kekeliruan.
"Iya, saya kira kalau sweeping itu keliru udah pasti. Jadi tidak boleh ada yang seperti itu," kata Fadli ditemui di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu (2/11/2024).
Politikus Partai Gerindra ini menilai rumah makan Padang meski tak dikelola orang Padang asli, itu merupakan ruang budaya publik.
"Saya imbauannya budaya kuliner itu adalah budaya Nusantara milik kita bersama, harus kita jaga bersama. Memang tidak boleh ada kekeliruan, kesalahpahaman yang semacam itu ya," ujarnya.
Sebagai orang Minang, Fadli mengatakan yang seharusnya didorong adalah bagaimana menjaga budaya dalam arti kualitas, cita rasa, jangan sampai berubah.
"Maksudnya harus tetap dijaga untuk menghormati itu," katanya.
"Dan juga mungkin hal-hal lain yang terkait. Bukan hanya masakan minang, masakan padang, yang lain-lain juga, Aceh, masakan Jawa, masakan misalnya Rawon, dan apapun ya. Saya kira harus dijaga cita rasanya, kualitasnya, dan terutama juga secara higienis. Itu juga sangat penting. Saya kira itu yang harus kita dorong," imbuhnya.
Sebelumnya Viral di media sosial sebuah video yang menampakkan sweeping oleh ormas yang diduga beranggotakan orang Minang terhadap sebuah warung Padang di Cirebon, Jawa Barat. Buntut permasalahannya, warung Padang tersebut tidak dikelola oleh orang Padang asli.
Baca Juga: Disambut Lagu Laskar Pelangi Sehari Kerja Jadi Wamen, Giring Ganesha Tuai Hujatan