Suara.com - Rakyat Yaman telah menegaskan kembali dukungan mereka terhadap rakyat Palestina dan Lebanon, serta menyatakan kesiapan untuk menghadapi setiap eskalasi dari musuh-musuh AS, Zionis, dan Inggris.
Dalam aksi unjuk rasa di ibu kota Yaman, Sana'a, bertajuk "Bersama Gaza dan Lebanon, Siap Menghadapi Eskalasi Amerika-Zionis Apa Pun," para demonstran menyatakan niat mereka untuk berpartisipasi dalam pertempuran "penaklukan yang dijanjikan dan jihad suci" untuk mendukung perlawanan di Palestina dan Lebanon, menurut laporan Kantor Berita Yaman (SABA).
Mereka juga menyampaikan kebanggaan dan pengakuan atas operasi militer berkualitas yang dilakukan oleh angkatan bersenjata Yaman dan kemajuan tinggi yang dicapai dalam pengembangan kemampuan serta industri militer di bidang rudal, angkatan laut, dan angkatan udara.
Pernyataan ini dibacakan oleh Wakil Perdana Menteri Pertama, Sheikh Muhammad Meftah, yang menyatakan bahwa pembantaian terhadap warga Palestina di Jalur Gaza telah berlanjut tanpa henti selama tiga belas bulan.
Baca Juga: Hizbullah Klaim Tewaskan 95 Tentara Israel, Hancurkan 40 Tank Merkava
Di mana musuh Zionis terus melakukan kejahatan, kekejaman, dan genosida dengan menargetkan semua aspek kehidupan, terutama di Gaza utara, yang semakin meluas ke Tepi Barat dan Lebanon.
Pernyataan tersebut juga ditujukan kepada mereka yang menganggap diri sebagai pejuang perdamaian dan bergantung pada Dewan Keamanan, Perserikatan Bangsa-Bangsa, serta lembaga-lembaga internasional lainnya.
Mereka menekankan, "Siapa pun yang tidak mampu melindungi UNRWA di Palestina, UNIFIL di Lebanon, dan entitas lain terkait PBB dan Dewan Keamanan, yang dibentuk berdasarkan keputusan mereka, tidak akan mampu melindungi Anda dan rakyat Anda, karena tidak ada kehormatan, keimunan, atau perlindungan kecuali melalui jihad demi Tuhan, tawakal kepada-Nya, dan memiliki sumber kekuatan."