71 Jurnalis Tewas di 2023: PBB Sebut Timur Tengah Wilayah Paling Bahaya bagi Awak Media

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Sabtu, 02 November 2024 | 16:08 WIB
71 Jurnalis Tewas di 2023: PBB Sebut Timur Tengah Wilayah Paling Bahaya bagi Awak Media
Jurnalis Palestina, Ibrahim Muharab tewas dalam serangan yang dilakukan oleh pasukan Israel di wilayah Khan Younis, selatan Jalur Gaza, pada Minggu (18/8/2024).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, Volker Turk, menyatakan pada Jumat (1/11) bahwa Timur Tengah telah menjadi salah satu wilayah paling berbahaya bagi jurnalis.

Pernyataan ini disampaikan seiring dengan peringatan Hari Internasional untuk Mengakhiri Kekebalan atas Kejahatan terhadap Jurnalis yang diperingati pada 2 November.

Turk menekankan pentingnya jurnalis sebagai "mata dan telinga dunia yang sedang mengalami krisis" serta suara bagi korban yang menghadapi berbagai tantangan.

Dia mencatat bahwa serangan terhadap jurnalis semakin meningkat, termasuk kasus pembunuhan, penyiksaan, intimidasi, penahanan, dan upaya penangguhan suara mereka di berbagai lokasi seperti Gaza, Ukraina, Sudan, dan Myanmar.

Baca Juga: Banjir Peminat, Waktu Pendaftaran PLN Journalist Award 2024 Diperpanjang Hingga 14 November 2024

Pada tahun 2023, diungkapkan bahwa 71 jurnalis dan pekerja media tewas, sementara lebih dari 300 lainnya dipenjara. Turk juga menyoroti bahwa jurnalis perempuan sering kali menjadi sasaran pelecehan daring yang berpotensi berujung pada kekerasan fisik.

Dia mengungkapkan keprihatinannya atas tingginya jumlah korban di kalangan jurnalis di Palestina, yang seharusnya mendapatkan perlindungan yang lebih baik.

Turk menambahkan bahwa impunitas dalam serangan terhadap jurnalis "menghancurkan keadilan," dengan lebih dari delapan dari sepuluh kasus pembunuhan jurnalis yang tidak terpecahkan.

Dia mendesak pemerintah untuk mengambil langkah lebih lanjut dalam "mencegah serangan, melindungi jurnalis, dan menegakkan hukum terhadap pelaku".

Baca Juga: Turki Pimpin Koalisi Global Stop Pasokan Senjata ke Israel

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI