Suara.com - Fenomena uang diambil tuyul tengah marak jadi perbincangan warga Desa Dukuh Mencek, Kecamatan Sukorambi, Jember, Jawa Timur. Pada Rabu (30/10/2024) lalu, warga bahkan sempat memasang banner peringatan waspada rawan tuyul lantaran sejumlah orang mengaku uangnya hilang dengan beragam nominal.
Camat Sukorambi Asrah Joyo Widono telah meminta warganya tidak mudah percaya dengan isu tersebut. Terlebih keberadaan tuyul itu sendiri sulit dibuktikan karena bersifat gaib.
Asrah justru mengingatkan warga waspada kalau isu itu disusupi kepentingan politik karena tengah momen Pilkada.
"Kepastian diambil oleh tuyul ini kita belum pasti. Kami imbau warga untuk tidak resah, mengingat ini tahun politik dan punya kepentingan-kepentingan malah memanfaatkan situasi jadi tidak kondusif," kata Asrah dalam keterangan tertulisnya, dikutip dari situs resmi Kabupaten Jember, Jumat (1/11/2024).
Dalam pandangan Islam sendiri, keberadaan tuyul memang diakui ada sebagai salah satu makhluk jin. Ustaz Syafiq Riza Basalamah menjelaskan bahwa mungkin saja tuyul mencuri barang manusia. Karena kejadian seperti itu sudah terjadi sejak zaman kenabian.
"Tuyul mencuri uang kita jawabannya mungkin kenapa tidak? Allah Azza wajalla ketika menyebutkan tentang jin, mereka menyatakan tentang diri mereka 'di antara kita ada yang sholeh tapi ada yang jahat juga, nggak sholeh'. Dan pencurian jin itu pernah terjadi di masa Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam," jelas Ustaz Syafiq, dikutip dari kanal YouTube pribadinya, Jumat (1/11/2024).
Dia mencerikan kalau pada masa Nabi Muhammad, ada jin yang gemar mencuri makanan manusia. Bahkan dalam riwayat juga dikenal nama jin Ifrit yang punya kekuatan luar biasa, termasuk dalam mencuri barang orang lain.
Untuk menghindari gangguan jin pencuri tersebut, Ustaz Syafiq mengingatkan umat Islam untuk selalu berdoa meminta perlindungan dengan membaca dzikir pagi petang setiap selesai salat. Selain itu ditambah dengan melafalkan surat Al Ikhlas, An-Nas, dan Al-Falaq.
"Semua yang kita lakukan hendaklah dibalut dengan dzikrullah karena itu yang akan menyelamatkan kita dari jin, tuyul, apalagi nama-nama mereka itu," ujarnya.
Baca Juga: Mimpi Naik Kereta dari Situbondo ke Jember: Mungkinkah Jalur Panarukan-Kalisat Segera Aktif?
Hal serupa juga dikatakan oleh pedakwah Buya Yahya. Namun, ulama itu mengingatkan jangan sampai seorang muslim selalu mengambinghitamkan tuyul setiap kali kehilangan sesuatu.
"Mungkin sekali orang menggunakan jin karena ada kisah menggunakan jin untuk memgambil dan sebagainya. Tapi untuk mengantisipasi sederhana sekali. Kita baca doa saja," kata Buya Yahya.
Apabila sudah membaca doa dan minta perlindungan dari Allah, menurut Buya Yahya, bisa jadi kehilangan barang iti memang bukan ulah tuyul.
"Kok masih tetap hilang, mungkin memang bukan jin. Kalau yang nyuri manusia tapi yang diuber jin ya engga dapet," katanya.