BGN: Sampah Sisa Makanan Bergizi Gratis akan Diolah Jadi Pupuk

Bangun Santoso Suara.Com
Jum'at, 01 November 2024 | 10:33 WIB
BGN: Sampah Sisa Makanan Bergizi Gratis akan Diolah Jadi Pupuk
Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana memberikan keterangan kepada wartawan di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/8/2024). (ANTARA/Mentari Dwi Gayati)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyebut sampah sisa makanan dari progam makan bergizi gratis untuk pupuk guna mencegah pencemaran limbah.

"Kami sudah masukkan di dalam ekosistem, bahkan sampah hasil masakan sudah kami rancang untuk menjadi pupuk, bagian dari ekosistem yang akan kembali ke lahan," kata Dadan Hindayana di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis (31/10/2024).

Menurut dia, pemanfaatan sampah sisa makanan bergizi gratis tersebut menjadi potensi ekonomi sirkuler bagi masyarakat.

"Nanti paling sampah-sampah sisa makanan itu akan kami gunakan menjadi pupuk di pertanian sehingga ekonomi sirkuler bisa terjadi," katanya sebagaimana dilansir Antara.

Selain itu, Dadan menambahkan bahwa makanan bergizi gratis juga akan didistribusikan dalam kemasan guna ulang sehingga sampah sisa makanan tidak mencemari lingkungan.

"Perlu diketahui bahwa kami akan mendistribusikan masakan dengan kemasan yang dapat digunakan ulang, jadi tidak sekali pakai," ucapnya.

Dadan mengemukakan bahwa BGN juga membentuk satuan pelayanan yang bekerja sama dengan pemerintah daerah maupun para mitra untuk menyukseskan program makan bergizi gratis.

"Semua dikelola oleh BGN, tidak ada satuan pelayanan yang tidak dikelola BGN, hanya penyiapan strukturnya ada yang didanai oleh APBN, ada yang kemitraan, baik itu oleh kementerian/lembaga lain maupun pihak ketiga," tuturnya.

Ia juga menyebutkan bahwa pembentukan satuan pelayanan BGN di masing-masing daerah dapat menyerap tenaga kerja baru.

Baca Juga: Makan Bergizi Gratis Dimulai Januari 2025, Ketua IDI Ingatkan Manfaatnya Baru Terlihat Jangka Panjang

"Di satuan pelayanan, pegawai BGN 'kan ada tiga, tetapi pegawai lokalnya 'kan ada 30—47 orang, jadi tentu akan menyerap tenaga kerja baru," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI