Suara.com - Empat warga Thailand tewas di Israel utara akibat tembakan roket dari Lebanon, kata menteri luar negeri Thailand, Jumat.
Maris Sangiampongsa, dalam sebuah unggahan di platform media sosial X, mengatakan dia "sangat sedih" atas kematian di dekat kota Metula pada Kamis, seraya menambahkan warga negara Thailand lainnya terluka.
Kepala dewan daerah di Metula mengatakan Kamis malam bahwa lima orang tewas dalam serangan roket dari Lebanon, satu petani lokal dan empat pekerja pertanian asing.
Sekitar 30.000 warga negara Thailand tinggal di Israel, di mana gaji jauh lebih tinggi daripada di kerajaan Asia Tenggara itu.
Warga negara Thailand di Israel sangat terpukul sejak dimulainya perang dengan Hamas, dengan sedikitnya 39 orang tewas akibat serangan 7 Oktober 2023 di Israel selatan.
Lebih dari dua lusin diyakini telah ditangkap oleh militan selama serangan itu.
Selama gencatan senjata singkat November, 23 warga negara Thailand dibebaskan dari tahanan.
Militer Israel mengatakan dua warga negara Thailand tewas saat ditawan di Gaza pada bulan Mei.
Setelah lebih dari 11 bulan bentrokan lintas batas yang menyebabkan puluhan ribu orang mengungsi di kedua sisi perbatasan Israel-Lebanon, militer Israel mengintensifkan serangan udara terhadap Hizbullah pada pertengahan September dan kemudian melancarkan operasi darat terbatas di Lebanon selatan.
Menteri Luar Negeri Maris menambahkan: "Thailand terus mendesak semua pihak untuk kembali ke jalan damai, atas nama warga sipil tak berdosa yang sangat terdampak oleh konflik yang berkepanjangan dan semakin dalam ini."