Kader KIM Plus Loncat ke Pramono Anung, Tim RK Santai: Tak Signifikan, Cari Posisi Saja

Kamis, 31 Oktober 2024 | 22:56 WIB
Kader KIM Plus Loncat ke Pramono Anung, Tim RK Santai: Tak Signifikan, Cari Posisi Saja
Ketua Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), Ahmad Riza menyampaikan pernyataan pers terkait kader KIM Plus yang membelot mendukung Pramono-Rano, Kamis (31/10/2024). [Suara.com/Fakhri]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), Ahmad Riza Patria angkat bicara soal tujuh kader partai anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus yang membelot mendukung Calon Gubernur (Cagub) DKI nomor urut tiga, Pramono Anung. Ia menyatakan bahwa tindakan tersebut tak berdampak signifikan bagi pihaknya.

Riza mengatakan, sudah melihat dari foto para kader partai yang putar haluan dukungan politik di Pilkada DKI itu. Ia menyebut mereka merupakan mantan Calon Legislatif (Caleg) di Pileg DPRD DKI 2024 yang tak berhasil memenangkan kursi.

"Sekalipun juga tadi kami lihat, ada yang pakai sendal juga begitu. Itu adalah beberapa mantan caleg dari beberapa partai yang mungkin belum berhasil, yang memang perolehan suaranya masih kecil," ujar Riza di Rumah Pemenangan RK-Suswono, Jakarta Selatan, Kamis (31/10/2024).

"Saya cek ada yang 192 (perolehan suara), ada yang 532 suara, sehingga memang masih jauh untuk dapat duduk di DPRD," lanjutnya.

Baca Juga: Makan Masakan Padang Bareng Prabowo, Ridwan Kamil Dapat Wejangan Khusus Pilkada DKI

Ia menduga mereka tidak lagi mendukung RK demi mendapatkan posisi menguntungkan di kubu lawan.

"Beberapa teman-teman kita ini mungkin ingin mencari tempat lain sehingga memberikan dukungan (ke paslon lain)," tuturnya.

Lebih lanjut, Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta itu menilai perubahan sikap dari perseorangan kader itu adalah hal yang biasa. Untuk tujuh anggota yang membelot ini disebutnya tak memberi dampak signifikan karena suaranya yang kecil.

"Dalam setiap pilpres, setiap pilkda, setiap pileg, ada saja satu atau dua orang. Itu tidak signifikan. Itu biasa dalam demokrasi. Itulah demokrasi kita yang harus kita hargai, kita hormati," jelasnya.

Terkait sanksi, Riza menyerahkan sepenuhnya persoalan ini kepada masing-masing partai. Tiap partai punya mekanisme dalam menindak kader yang tak sejalan dengan sikap politik partai.

Baca Juga: Klaim Masih Kompak Dukung RK-Suswono, PKB Sebut Kader yang Membelot ke Pramono Bukan Pengurus

"Tentu setiap partai punya mekanisme dan cara masing-masing. Kita semua disiplin, tegak lurus pada peraturan perundang-undangan dan ketentuan AD/ART partai masing-masing," jelasnya.

Ia juga menyatakan partai anggota KIM Plus sampai saat ini masih solid mendukung Pasangan Cagub-Cawagub nomor urut satu, RK-Suswono dalam Pilkada DKI 2024.

"Malam ini kami nyatakan, kami semua 16 partai solid kompak semakin baik, semakin kuat, semakin optimis semakin yakin dengan program-program yang kami tawarkan kepada warga Jakarta dan mendapat respon yang baik," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI