Israel Kepung Pengungsi Gaza, Sekolah-sekolah hingga Rumah Sakit Indonesia Terancam

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Kamis, 31 Oktober 2024 | 19:38 WIB
Israel Kepung Pengungsi Gaza, Sekolah-sekolah hingga Rumah Sakit Indonesia Terancam
Tentara Israel bersiaga dengan senjata mereka dalam bentrokan dengan pengunjuk rasa Palestina di dekat Kota Nablus, Tepi Barat, Desember 2020. [Dok.Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pasukan Israel bergerak ke arah Rumah Sakit Indonesia dan dua tempat penampungan untuk warga sipil yang mengungsi di Jabalia, Jalur Gaza utara, di tengah serangan besar-besaran yang terjadi di wilayah tersebut, menurut para saksi pada hari Kamis.

Tentara Israel menginstruksikan para pengungsi di sekolah Tal al-Zaatar dan Tal al-Rabi di lingkungan al-Fakhour untuk segera meninggalkan lokasi tersebut di tengah eksodus massal.

Selain itu, unit artileri Israel juga menembaki beberapa area di Gaza utara, termasuk Bundaran Sheikh Zayed, Proyek Beit Lahia, dan kamp pengungsi Jabalia.

Sejak 5 Oktober, tentara Israel telah melancarkan serangan mematikan di Gaza utara dengan tujuan untuk mencegah Hamas berkumpul kembali di tengah pengepungan yang ketat di wilayah ini.

Baca Juga: Tentara Israel Tembak Mati Pria Palestina di Tulkarem, Ketegangan Memuncak

Namun, para pejabat Palestina menuduh Israel berusaha untuk menduduki wilayah tersebut dan menggusur penduduknya secara paksa.

Sejak serangan dimulai, tidak ada bantuan kemanusiaan yang diizinkan masuk ke daerah tersebut, termasuk makanan, obat-obatan, dan bahan bakar, sehingga mengakibatkan banyak penduduk yang berada di ambang kelaparan. Menurut Dinas Pertahanan Sipil Palestina, lebih dari 1.000 orang telah tewas di Gaza utara.

Serangan ini merupakan bagian terbaru dari konflik yang berkepanjangan antara Israel dan Gaza sejak serangan Hamas sebelumnya, meskipun terdapat resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera.

Lebih dari 43.100 orang, sebagian besar merupakan perempuan dan anak-anak, dilaporkan tewas, dengan lebih dari 101.500 lainnya mengalami luka-luka, berdasarkan informasi dari otoritas kesehatan setempat.

Serangan Israel telah memaksa hampir seluruh penduduk daerah tersebut untuk mengungsi, di tengah blokade yang terus berlanjut, menyebabkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan. Di samping itu, Israel juga dihadapkan pada tuduhan genosida di Mahkamah Internasional terkait tindakannya di Gaza.

Baca Juga: AS Jadi Penghambat Penyelesaian Damai Isu Nuklir Iran?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI