Pemimpin Hizbullah yang Baru Bantah Berperang untuk Iran, Bela Tanah Lebanon dari Pendudukan Israel

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Kamis, 31 Oktober 2024 | 16:36 WIB
Pemimpin Hizbullah yang Baru Bantah Berperang untuk Iran, Bela Tanah Lebanon dari Pendudukan Israel
Peta dan Bendera Lebanon (Unsplash.com/MarkRubens)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemimpin baru Hizbullah, Naim Qassem, menyatakan pada Rabu bahwa kelompoknya tidak berperang atas nama Iran, melainkan untuk melindungi dan membebaskan tanah Lebanon.

“Kami di Lebanon tidak berperang untuk kepentingan Iran atau proyek-proyeknya, tetapi untuk mempertahankan serta membebaskan wilayah kami,” ujarnya dalam sebuah pidato yang direkam.

"Selama 11 bulan kami telah menyatakan bahwa kami tidak menginginkan perang, tetapi kami siap jika perang dipaksakan kepada kami."

Qassem terpilih sebagai kepala Hizbullah pada Selasa, menggantikan Hassan Nasrallah yang tewas dalam serangan udara Israel di Beirut bulan lalu.

Baca Juga: Jumlah Korban Meninggal Dunia Akibat Serangan Udara Israel di Lebanon Capai 2.820 Orang

“Program saya adalah melanjutkan pendekatan Nasrallah untuk tetap mengikuti perkembangan yang ada, termasuk dalam konteks perang,” tambahnya.

“Perlawanan ini ada untuk membebaskan tanah dan menghadapi penjajah serta niat ekspansionis di wilayah ini,” tegas Qassem.

Ia juga menekankan pentingnya dukungan terhadap Gaza untuk menghadapi ancaman yang ditimbulkan oleh Israel di wilayah tersebut melalui Jalur Gaza. Rakyat Gaza memiliki hak global sebagai bagian dari kemanusiaan, Arab, dan Islam untuk mendapatkan dukungan.

"Perang ini bukan hanya melibatkan Israel; tetapi juga Amerika, Eropa, dan masyarakat internasional, yang mengerahkan semua sumber daya mereka untuk menumpas perlawanan dan rakyat di wilayah ini, menggunakan segala bentuk kekejaman dan tindakan kriminal."

Sejak bulan lalu, Israel meluncurkan serangan udara besar-besaran ke Lebanon, menargetkan apa yang mereka klaim sebagai sasaran Hizbullah, dalam konteks konflik yang telah berlangsung satu tahun antara Israel dan kelompok tersebut, yang dipicu oleh serangan brutal Israel di Gaza.

Baca Juga: Tentara Israel Kembali Lakukan Serangan di Tepi Barat, Tembak Mati Seorang Pria Palestina

Menurut otoritas kesehatan Lebanon, lebih dari 2.700 orang telah tewas dan hampir 12.500 lainnya terluka akibat serangan Israel sejak Oktober tahun lalu. Israel memperluas konflik ini pada 1 Oktober dengan melakukan serangan di Lebanon selatan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI