Jumlah Korban Meninggal Dunia Akibat Serangan Udara Israel di Lebanon Capai 2.820 Orang

Andi Ahmad S Suara.Com
Kamis, 31 Oktober 2024 | 15:23 WIB
Jumlah Korban Meninggal Dunia Akibat Serangan Udara Israel di Lebanon Capai 2.820 Orang
Pasukan Israel melancarkan serangan udara Senin (30/9/2024) pagi di area Kola, Beirut, menandai serangan pertama di dalam ibu kota Lebanon sejak konflik dengan Hizbullah dimulai pada Oktober tahun lalu. /ANTARA/Anadolu/py
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Total korban meninggal dunia akibat serangan udara Israel di Lebanon pada Oktober 2024 sudah mencapai 2.820 orang.

Informasi itu disampaikan Kementerian Kesehatan Lebanon pada Rabu (30/10/2024) waktu setempat.

Dalam sebuah pernyataan, disebutkan bahwa 12.937 orang juga telah terluka sejak pertempuran dimulai.

Serangan udara Israel pada Selasa (29/10) di wilayah selatan dan timur Lebanon menewaskan 30 orang dan melukai 165 orang, lanjut pernyataan tersebut.

Israel telah melancarkan serangan udara besar-besaran di Lebanon sejak September dengan dalih menargetkan Hizbullah, sebagai bagian dari peningkatan konflik lintas batas yang telah berlangsung selama setahun sejak dimulainya perang di Jalur Gaza.

Tel Aviv juga melancarkan invasi darat ke Lebanon pada 1 Oktober.

Israel Sandera Institusi Pelindung Perdamaian dan HAM

Israel telah menyandera semua lembaga yang bertugas melindungi prinsip-prinsip internasional seperti perdamaian, hak asasi manusia, dan demokrasi, kata Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Rabu (31/10).

“Pemerintah Israel, yang dibutakan oleh ilusi Zionis, tidak hanya merebut Dewan Keamanan PBB tetapi juga semua lembaga yang bertugas melindungi perdamaian, hak asasi manusia, kebebasan pers, dan demokrasi,” ujar Erdogan dalam sebuah acara di ibu kota Ankara.

Baca Juga: 735 Tunawisma Meninggal di Prancis pada 2023, Angka Tertinggi dalam Beberapa Tahun Terakhir

"Genosida di Gaza telah menyingkap semua topeng dunia. Pengabaian hukum oleh Pemerintahan Israel sekali lagi mengingatkan kita bahwa nilai-nilai yang diklaim Barat telah dibelanya selama beberapa dekade ternyata tidak berarti apa-apa. Kita semua melihat bahwa apa yang mereka sebut peradaban hanyalah monster tanpa taring.”

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI