Sindir Telak Kampus Pemberi Gelar Doktor Demi Cuan, Legislator Gerindra: Namanya Universitas Ruko!

Rabu, 30 Oktober 2024 | 22:19 WIB
Sindir Telak Kampus Pemberi Gelar Doktor Demi Cuan, Legislator Gerindra: Namanya Universitas Ruko!
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Himmatul Aliyah. (Suara.com/Lilis Varwati)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Himmatul Aliyah menyebutkan bahwa sekarang tengah marak 'universitas ruko' yang memberikan gelar doktor dengan mudah. Gelar akademis tersebut dengan mudahnya diberikan tapi tidak mempertimbangkan kualitas pendidikan. 

Akibat fenomena tersebut, Himmatul merasa kalau gelar doktor kini tidak lagi terkesan luar biasa. 

"Sekarang ini banyak sekali program doktor yang sudah pasti jadi doktor. Dulu kan gelar doktor itu rasanya luar biasa, gelar profesor itu rasanya luar biasa. Sekarang orang pakai universitas ruko bisa jadi doktor. Benar Pak, ada namanya universitas ruko," kata Himmatul saat forum Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan (PSPK) di Jakarta, Rabu (30/10/2024). 

Dia menyebutkan bahwa Indonesia termasuk negara yang memiliki banyak universitas. Namun, sayangnya tidak mementingkan kualitas pendidikan yang diberikan. 

Baca Juga: Ungkap Penyebab Lulusan SMK Banyak jadi Pengangguran, Komisi X DPR: Ada Diskriminasi Kualitas Sekolah

Anggota DPR RI Fraksi Gerindra, Himmatul Aliyah. (Suara.com/Novian)
Anggota DPR RI Fraksi Gerindra, Himmatul Aliyah. (Suara.com/Novian)

"Indonesia paling banyak universitasnya di dunia. Cuma ya itu, banyaknya bisnis. Jadi bukan menghasilkan lulusan-lulusan yang berkualitas, tapi yang sekadar dapat selembar ijazah doktor," imbuhnya.

Politisi partai Gerindra itu mengaku kalau dirinya termasuk sering ditawari gelar doktor oleh universitas tertentu. Akan tetapi, Himmatul menolak karena pilih ingin menempuh jalur kuliah yang sebenarnya.

Dia juga mengaku terinspirasi dari Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi prof Stella Christie yang juga hadir di acara yang sama. 

"Saya sendiri banyak kok ditawari untuk jadi doktor. Tapi ya enggak keren lah. Saya tuh pengen kayak Prof Stella juga gitu kan, doktornya benar-benar doktor yang luar biasa gitu pengennya ya. Jadi tidak sekedar gelar dokter gitu," ucap Himmatul.

Oleh sebab itu, dia meminta kepada Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi untuk membenahi keberadaan universitas ruko tersebut .

Baca Juga: Deputi Otorita IKN Lapor ke DPR: Area Legislatif dan Yudikatif Rampung 2028, Pembangunan Istana Wapres Lagi Dikebut

"Ini mungkin harus dibenahi juga ya untuk universitas-universitas seperti itu. Mungkin di daerah nanti di-mapping untuk pergelaran tinggi, kebutuhan daerah itu," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI