Refly Harun Tanggapi Soal Najwa Shihab Yang Di-bully : Buzzer Mulyono Masih Eksis Ya

Rabu, 30 Oktober 2024 | 19:34 WIB
Refly Harun Tanggapi Soal Najwa Shihab Yang Di-bully : Buzzer Mulyono Masih Eksis Ya
Najwa Shihab [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presenter sekaligus jurnalis senior, Najwa Shihab di-bully habis-habisan oleh warganet belakangan ini, karena dianggap melecehkan Presiden Joko Widodo dengan menyebut “Nebeng” pesawat TNI AU.

Menanggapi hal ini, seorang pakar hukum tata negara, Refly Harun sontak geleng-geleng kepala. Refly tidak habis pikir, warganet yang menyerang Najwa ini bak disebut buzzer Jokowi yang masih ingin eksis.

“Luar biasa ya, yang namanya Buzzer Jokowi ini masih eksis ya, Buzzer Mulyono,” ucap Refly, dikutip dari youtubenya, Rabu (30/10/24).

Refly tidak menyangka bahwa kata ‘nebeng’ bisa menjadi hal runyam hingga membuat dunia sosial media memanas tidak terkira.

Baca Juga: Usai Sindir Najwa Shihab Sok Kepinteran, Nikita Mirzani Kena Batunya: Mending Urusin Tuh Anak Lo

Menurut Refly, Najwa Shihab menggunakan kata ‘nebeng’ hanyalah mengikuti hal-hal yang sedang tren saja di dunia politik Indonesia saat ini. Dimana baru saja ada huru-hara anak bungsu Jokowi nebeng pesawat jet.

“Kalo soal ‘nebeng’ kan ya saya kira itu mengikuti bahasa yang digunakan oleh Kaesang saja kan, yang katanya nebeng pesawat jet,” sebutnya.

“Tidak ada hal yang luar biasa kan, tapi memang sekarang ini pendukung Mulyono lagi sensi-sensinya,” tambahnya.

Sebelumnya, Najwa Shihab menjadi sorotan publik usai dirinya menyebut bahwa mantan Presiden, Joko Widodo (Jokowi) nebeng naik pesawat milik TNI AU untuk pulang ke Solo, setelah purna tugas menjadi presiden.

“Nggak jadi komersil, sekarang nebeng TNI AU,” ucap Najwa.

Baca Juga: Bapak Presiden, Buzzer adalah Musuh Besar Pendidikan Kita

Potongan kalimat ‘Nebeng’ tersebut menciptakan reaksi negatif dari ribuan warganet di sosial media. Kritik yang diungkapkan oleh mereka juga tak terkira lagi.

Puncak dari serangan tersebut adalah aksi pembakaran buku Najwa Shihab oleh sekelompok orang yang merasa tersinggung dengan pernyataannya.

Kontributor : Kanita

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI