Terungkap 80 Tentara Israel Tewas, Media Bongkar Sensor Berita Kematian!

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Rabu, 30 Oktober 2024 | 19:18 WIB
Terungkap 80 Tentara Israel Tewas, Media Bongkar Sensor Berita Kematian!
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) memperlihatkan operasi militer di Jalur Gaza. (IDF/HO via Xinhua)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah media di Israel menyebut jumlah korban tewas akibat serangan balasan yang dilepaskan di daerah pemukiman Zionis sejak awal Oktober mencapai 80 tentara. Angka ini muncul meskipun ada sensor ketat dari pemerintah terkait publikasi jumlah korban tewas.

Berdasarkan laporan Aka News 48 pada Rabu, angka resmi korban rezim Israel di berbagai medan perang dan operasi oleh pejuang Palestina dan Lebanon menunjukkan bahwa 80 pasukan militer dan pemukim Israel telah dibunuh oleh pejuang perlawanan yang pemberani selama bulan ini.

Dari statistik yang ada terlihat bahwa 46 tentara dan pemukim tewas akibat serangan hebat oleh Hizbullah jauh di dalam wilayah yang diduduki.

Pejuang Palestina diketahui berhasil membunuh 20 pasukan militer Israel di Gaza. Di wilayah pendudukan tahun 1948, 11 penjajah Israel tewas dalam operasi yang dilakukan oleh pejuang dan warga Palestina.

Baca Juga: Turki Pimpin Koalisi Global Stop Pasokan Senjata ke Israel

Diakui bahwa 2 warga Israel terbunuh bulan ini, dengan kasus lainnya mengakibatkan tewasnya satu orang Zionis lagi, sehingga jumlah total korban tewas menjadi 80.

Sementara itu, Front perlawanan Yaman telah menargetkan posisi Israel hampir setiap hari dengan serangan rudal dan pesawat tak berawak; namun, di bawah penyensoran ketat, rezim Tel Aviv belum mengumumkan jumlah korban dari front ini pada bulan Oktober.

Sejumlah media massa rezim telah mengakui adanya penyensoran ketat yang dilakukan oleh tentara rezim Israel berkenaan dengan pengumuman kematian dan cedera mereka, karena tingginya jumlah korban militer dan kekhawatiran akan reaksi internal lebih lanjut di wilayah Palestina yang diduduki.

Media-media tersebut sebelumnya mengungkapkan bahwa jumlah korban luka yang dilaporkan oleh tentara rezim Israel berbeda secara signifikan dengan angka yang diberikan oleh rumah sakit di wilayah pendudukan.

Berdasarkan laporan Saluran 12 rezim diketahui bahwa militer rezim telah meminta pejabat rumah sakit untuk tidak menerbitkan angka korban tanpa koordinasi dengan tentara.

Baca Juga: Israel Serang Iran: Timur Tengah di Titik Paling Berbahaya Dalam Beberapa Dekade

Ephraim Mordechai yang merupakan jurnalis terkemuka di wilayah pendudukan Israel, ditangkap November lalu karena mengungkap jumlah tentara rezim yang tewas.

CEO Yayasan Pertahanan Demokrasi, Mark Dubowitz, menekankan bahwa tingkat korban di rezim Israel pada 7 Oktober dibandingkan dengan populasinya sangat mencengangkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI