Sebelum Ditangkap, Thomas Lembong Berniat Bakal Gabung Ormas yang Dibuat Anies

Chandra Iswinarno Suara.Com
Rabu, 30 Oktober 2024 | 16:56 WIB
Sebelum Ditangkap, Thomas Lembong Berniat Bakal Gabung Ormas yang Dibuat Anies
Thomas Lembong. (Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penangkapan Thomas Trikasih Lembong atau Thomas Lembong mengagetkan banyak pihak tak terkecuali mantan calon presiden (capres) Anies Baswedan. Thomas Lembong sendiri sebelumnya merupakan bagian dari Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) sebagai co-captain.

Sebelum penangkapan terhadap dirinya, Thomas Lembong mengungkapkan rencana besar dirinya dengan Anies Baswedan usai Pilpres 2024. Ia mengungkapkan bahwa sahabatnya itu bakal membuat organisasi masyarakat (ormas).

"Tentunya ini masih dalam tahap diskusi di tim internalnya Pak Anies. Kalau saya pribadi sih memprediksi bahwa hampir pasti kita akan membuat semacam ormas, perasaan saya ya," ujarnya dalam siaran akun YouTube Podcsast Pedjuang dikutip Suara.com Rabu (18/9/2024).

Tom mengatakan bahwa ormas sangat bisa melayani masyarakat dibandingkan partai politik.

"Karena mungkin itu yang paling melayani keinginan masyarakat untuk sementara ini," lanjutnya.

Sebab, siapa saja bisa bergabung tanpa terikat dengan partai politik.

"Ormas itu bisa inklusif. Semua bisa bergabung termasuk orang yang tidak suka dengan Pak Anies atau tidak suka dengan saya. Haters-nya pasti selalu ada," jelasnya.

Dengan banyak orang yang bergabung, Thomas mengatakan, mereka bisa beradu gagasan di ormas tersebut. Hal tersebut berbeda bila membuat partai politik, hal ini akan sulit dilakukan.

"Satu potensi positif lagi kalau ormas kan bisa tidak sentimen. Bisa agak berorientasi gagasan, tidak baperan," katanya.

Baca Juga: Ikut Sedih Eks Co-Captain Timnas AMIN Tersangka, Ini Jawaban Cak Imin Ditanya Dugaan Tom Lembong Dikriminalisasi

Pernyataan Thomas tersebut disampaikan saat gencar tersiar kabar bahwa Anies Baswedan akan membuat partai politik, setelah gagal maju dalam Pilkada Jakarta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI