Turki Pimpin Koalisi Global Stop Pasokan Senjata ke Israel

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Rabu, 30 Oktober 2024 | 16:35 WIB
Turki Pimpin Koalisi Global Stop Pasokan Senjata ke Israel
Bendera Turki berkibar di Istanbul (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ahmet Yildiz yang merupakan Perwakilan tetap Turki untuk PBB mengumumkan pada Selasa bahwa Turki, bersama koalisi negara-negara utama, sudah merilis surat bersama yang menyerukan agar transfer senjata ke Israel dihentikan.

Dalam forum debat terbuka yang mengangkat tema “Situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina,” Ahmet Yildiz menggarisbawahi bahwa Israel telah menekan kawasan tersebut ke ambang perang berskala besar dengan kejahatan perang yang belum pernah terjadi sebelumnya.

“Kami membuat seruan kolektif ini untuk langkah-langkah segera menghentikan penyediaan atau transfer senjata, amunisi, dan peralatan terkait ke Israel dalam semua kasus di mana terdapat alasan yang cukup kuat untuk menduga bahwa senjata-senjata tersebut dapat digunakan di Wilayah Pendudukan Palestina, termasuk Yerusalem Timur, seperti yang diatur dalam Resolusi Sidang Umum ES-10/24 pada 18 September 2024,” katanya.

“Adalah penting mengakhiri pendudukan ilegal Israel, mencegah pelanggaran lebih lanjut terhadap warga sipil di Gaza dan wilayah pendudukan lain Palestina, serta di Lebanon, dan mencegah eskalasi lebih lanjut di kawasan tersebut.”

Baca Juga: AS Desak Israel Jelaskan Serangan Gaza yang Tewaskan Puluhan Anak

Yildiz dengan sungguh-sungguh meminta semua negara untuk berada di “sisi sejarah yang benar” dan bergabung dalam inisiatif kolektif ini, menekankan bahwa “pertumpahan darah harus dihentikan.”

Turki juga mengutuk keputusan Knesset Israel meloloskan undang-undang yang melarang badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) beroperasi di Israel, kata Yildiz.

“Rancangan undang-undang ini menargetkan badan tersebut dan pengungsi Palestina dengan menghentikan layanan penyelamatan nyawa dari UNRWA. Target utama adalah status pengungsi itu sendiri. Legislasi ini merupakan pelanggaran nyata terhadap kewajiban Israel di bawah hukum internasional,” ujarnya.

Yildiz juga mengutuk serangan Israel terhadap Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL), menambahkan bahwa “sangat penting agar badan tersebut menjalankan mandatnya.”

Ia mencatat bahwa tindakan Israel juga telah meningkatkan ketegangan dengan Lebanon, Suriah, dan Iran.

Baca Juga: Israel Ancam Balas Serangan Iran Lebih Dahsyat: Kami Tahu Cara Menyerang Mereka dengan Sangat Keras!

Perwakilan tetap Turki di PBB itu juga mendesak Dewan Keamanan “menggunakan semua alat yang ada di bawah kewenangannya,” menyerukan gencatan senjata segera, akses bantuan kemanusiaan tanpa hambatan, kepatuhan pada hukum internasional, dan memastikan kepatuhan penuh. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI