Ribuan Warga Palestina di Gaza Hadapi Eksekusi Massal, PBB Ungkap Alasannya

Andi Ahmad S Suara.Com
Rabu, 30 Oktober 2024 | 15:22 WIB
Ribuan Warga Palestina di Gaza Hadapi Eksekusi Massal, PBB Ungkap Alasannya
Kepala badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA), Philippe Lazzarini, pada Senin (7/10/2024) menggambarkan situasi di Gaza sebagai "terjun bebas ke dalam barbarisme," menyoroti kebutuhan mendesak akan diplomasi dan penghentian kekerasan. /ANTARA/Anadolu/py
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ribuan warga Palestina di Gaza Utara menghadapi eksekusi massal karena menolak meninggalkan tanah dan rumah mereka. Hal itu disebabkan serangan yang dilakukan Israel.

Kata Perwakilan tetap Palestina untuk PBB Riyad Mansour memperingatkan kondisi tersebut. Dia menyampaikan hal itu di dalam sesi Dewan Keamanan PBB yang membahas situasi di Timur Tengah.

Tak hanya itu saja, mereka juga mengkritik pihak yang terus melindungi Israel pun juga dianggap sebagai penindas warga Palestina.

Dalam paparannya tentang kondisi di Gaza, khususnya di bagian utara, Mansour mengatakan bahwa “ratusan ribu warga Palestina berisiko mati seketika dan menghadapi eksekusi karena menolak meninggalkan tanah mereka.”

Baca Juga: AS Desak Israel Jelaskan Serangan Gaza yang Tewaskan Puluhan Anak

“Warga Palestina dikepung dan menjadi sasaran pengeboman serta kelaparan. Mereka tahu jika meninggalkan wilayah mereka, mereka tidak akan diizinkan untuk kembali,” tambahnya.

Tentara Israel terus melakukan serangan mematikan di Gaza Utara sejak 5 Oktober dengan dalih mencegah kelompok Hamas bangkit kembali di tengah pengepungan wilayah tersebut.

Namun, warga Palestina menuduh Israel ingin menduduki wilayah itu dan memaksa penduduknya untuk pindah.

Mansour menegaskan bahwa rakyat Palestina “tidak dapat memahami bagaimana para penindas mereka (Israel) terus mendapat perlindungan sementara korban Palestina ditinggalkan begitu saja.”

“Saat kami berupaya mengakhiri impunitas Israel, negara tersebut terus melakukan kejahatan demi kejahatan, menantang seluruh negara dan PBB,” katanya.

Baca Juga: Israel Ancam Balas Serangan Iran Lebih Dahsyat: Kami Tahu Cara Menyerang Mereka dengan Sangat Keras!

Ia juga menyoroti “serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap PBB, organisasi kemanusiaan, dan media saat Israel berupaya untuk mengintimidasi dan membungkam mereka.”

Dia menambahkan bahwa “Israel berperang melawan PBB dan telah melampaui batas, melanggar setiap aturan dan menantang semua larangan.”

Serangan besar-besaran Israel di Jalur Gaza terus berlangsung sejak serangan lintas batas oleh Hamas pada Oktober lalu, meskipun Dewan Keamanan PBB telah mengeluarkan resolusi yang menyerukan gencatan senjata segera.

Lebih dari 43.060 orang tewas, kebanyakan perempuan dan anak-anak, serta lebih dari 101.200 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Serangan ini telah membuat hampir seluruh populasi di wilayah Gaza terpaksa mengungsi di tengah blokade yang menyebabkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya di Gaza. [Antara].

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI