Kanada & Korsel Waspada! Pasukan Korut di Ukraina Ancam Stabilitas Global

Bella Suara.Com
Rabu, 30 Oktober 2024 | 13:29 WIB
Kanada & Korsel Waspada! Pasukan Korut di Ukraina Ancam Stabilitas Global
Ilustrasi - Gambar yang diambil pada tanggal 30 Mei 2024 dan dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Korea Utara melalui KNS pada tanggal 31 Mei 2024 menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (kedua kiri) saat menghadiri uji coba salvo artileri roket super besar 600mm, di lokasi yang belum dikonfirmasi di Korea Utara. [KCNA VIA KNS/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dalam perkembangan terbaru konflik Ukraina, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menyatakan kekhawatiran bahwa kehadiran pasukan Korea Utara di garis depan Ukraina dapat memperburuk situasi, yang telah mengancam stabilitas keamanan di Eropa dan Indo-Pasifik. Hal ini disampaikan dalam percakapan telepon antara Trudeau dengan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol pada Rabu lalu.

Yoon menegaskan bahwa percepatan penempatan tentara Korea Utara ke dalam konflik Ukraina jauh lebih cepat dari perkiraan awal.

"Situasi ini berpotensi menciptakan ketegangan besar dan mengancam keamanan global," ujarnya.

Bersamaan dengan pernyataan Yoon, laporan terbaru dari Pentagon mengungkapkan bahwa sekitar 10.000 tentara Korea Utara telah tiba di wilayah timur Rusia untuk pelatihan militer, meningkat tajam dari estimasi sebelumnya yang hanya 3.000 personel. Tentara ini disebut-sebut bergerak menuju wilayah Kursk, perbatasan Rusia yang juga menjadi titik krusial setelah insiden serangan besar Ukraina pada Agustus lalu.

Baca Juga: Korea Utara Kirim 10.000 Militer Untuk Bantu Rusia, Pentagon: Mereka Sudah Mendekati Ukraina

Amerika Serikat sendiri telah memastikan kehadiran beberapa tentara Korea Utara di Kursk, di mana wilayah ini diketahui menjadi area strategis dengan ratusan kilometer persegi yang masih dikuasai oleh pasukan Ukraina. Pentagon memperingatkan bahwa ribuan tentara tambahan Korea Utara sedang dalam perjalanan untuk memperkuat pertahanan di area tersebut.

Trudeau juga menyarankan pentingnya meningkatkan kerja sama keamanan antara Kanada dan Korea Selatan untuk merespons perkembangan ini.

"Keamanan di Eropa dan Indo-Pasifik terancam. Kita perlu memperkuat kolaborasi dalam menghadapi ancaman yang berkembang ini," ungkapnya.

Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin sejauh ini tidak menyangkal keterlibatan pasukan Korea Utara dalam konflik tersebut. Putin berpegang teguh pada perjanjian kemitraan yang ia tanda tangani dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, pada Juni lalu, menyebutkan bahwa itu merupakan urusan internal Rusia dalam menindaklanjuti kerja sama bilateral mereka.

Di tengah situasi ini, pejabat Korea Selatan juga mengekspresikan kekhawatiran bahwa Rusia mungkin menyediakan dukungan tertentu bagi Korea Utara sebagai imbalan atas kontribusi militernya. Keterlibatan Korea Utara dalam perang Ukraina semakin memperumit lanskap geopolitik yang sudah tegang, memaksa berbagai negara untuk mempertimbangkan kembali strategi mereka dalam menjaga stabilitas kawasan.

Baca Juga: Yoon Suk Yeol: Aliansi Militer Rusia-Korut Ancam Keamanan Dunia!

Perkembangan ini menjadi sorotan internasional, karena semakin banyak pihak yang memantau langkah-langkah strategis yang diambil Rusia, Korea Utara, dan sekutu lainnya dalam memperluas pengaruh di tengah perang yang kian intens.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI