Serangan Roket Israel di Lebanon, 8 Anggota UNIFIL Austria Terluka

Andi Ahmad S Suara.Com
Rabu, 30 Oktober 2024 | 12:04 WIB
Serangan Roket Israel di Lebanon, 8 Anggota UNIFIL Austria Terluka
Warga memeriksa kehancuran pasca serangan Israel di Mreijeh, pinggiran selatan Beirut, Lebanon, Jumat (4/10/2024). [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Serangan roket Israel ke Lebanon menyebabkan 8 anggota pasukan penjaga perdamaian PBB berkebangsaan Austria di negara tersebut terluka.

Demikian informasi itu menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri Austria, pada Selasa (29/10) waktu setempat.

Pada platform X, Alexander Schallenberg menyatakan 'kegeramannya' atas serangan hari ini terhadap pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL).

"Keselamatan dan keamanan pasukan helm biru harus dijamin sepanjang waktu. Serangan terhadap pasukan penjaga perdamaian PBB merupakan pelanggaran terhadap hukum internasional dan amat sangat tidak dapat diterima," tulisnya di X.

Baca Juga: Houthi Yaman Serang Tiga Kapal di Laut Merah dan Laut Arab, Tuntut Blokade Laut Terhadap Israel

UNIFIL beroperasi di antara Sungai Litani di bagian selatan Lebanon dan Garis Biru (Blue Line), yang menjadi garis perbatasan dengan Israel, sebagai bagian dari mandat Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701 untuk memelihara keamanan di kawasan tersebut.

Israel telah meningkatkan serangan udara besar-besaran di Lebanon sejak bulan lalu terhadap apa yang diklaim sebagai sejumlah sasaran Hizbullah, dalam sebuah eskalasi setahun perang lintas batas antara Israel dan kelompok Hizbullah Lebanon sejak Israel memulai serangan brutal di Jalur Gaza tahun lalu.

Israel memperluas konflik kawasan pada tahun ini dengan melancarkan serangan darat ke wilayah Lebanon selatan pada 1 Oktober. [Antara].

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI