Suara.com - Setidaknya 55 warga Palestina tewas dan puluhan lainnya terluka dalam serangan Israel terhadap sebuah bangunan tempat tinggal di kota Beit Lahiya, Gaza utara, pada hari Selasa, kata Dinas Darurat Sipil Palestina.
Ditambahkannya bahwa banyak korban diyakini masih terperangkap di bawah reruntuhan. Kantor berita resmi Palestina WAFA dan media Hamas melaporkan sebelumnya telah melaporkan angka yang sama.
Banyak dari mereka yang tewas dalam serangan itu adalah wanita dan anak-anak, WAFA melaporkan, mengutip petugas medis.
Tidak ada komentar langsung dari Israel.
Baca Juga: Larang UNRWA Beroperasi di Negaranya, PBB: Hentikan Pasokan Senjata dan Amunisi Untuk Israel
Pada hari Senin, Dinas Darurat Sipil Palestina mengatakan sekitar 100.000 orang terdampar di Jabalia, Beit Lahiya dan Beit Hanoun tanpa pasokan medis atau makanan. Reuters tidak dapat memverifikasi jumlah tersebut secara independen.
Dinas darurat mengatakan operasinya telah terhenti karena serangan tiga minggu Israel ke Gaza utara, di mana Israel mengatakan telah menyapu bersih pasukan tempur Hamas di awal perang yang berlangsung selama setahun.
Israel mengatakan serangan itu ditujukan untuk mencegah Hamas berkumpul kembali.