Suara.com - Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung mengatakan Jakarta perlu pemimpin yang mau bekerja keras. Ini dikarenakan mengurus Jakarta bukanlah persoalan yang gampang.
Pramono menyatakan hal tersebut merespons pertanyaan para jurnalis, soal ucapan Ridwan Kamil yang menyebut jika pemimpin itu harus memiliki imajinasi.
“Jakarta ini membutuhkan pemimpin yang mau memutuskan, bekerja keras, dan juga yang paling penting persoalan Jakarta bukan persoalan yang gampang,” kata Pramono, di Jakarta Pusat, Senin (28/10/2024) malam.
Pramono juga menyebut jika seorang pemimpin harus berani mengambil sikap dalam memutuskan sesuatu.
Baca Juga: Didukung Relawan Pendekar, Cagub Pramono Makin Pede: Semangatnya Betul-betul dari Akar Rumput
“Jadi kalau saya diberi amanah saya berani memutuskan,” ucapnya.
Sebelumnya, dalam debat kedua Pilkada Jakarta, Pramono sempat bertanya kepada Ridwan Kamil soal program pembangunan Disneyland saat RK masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat.
Meski hal itu belum terwujud, RK menjanjikan hal serupa jika dirinya terpilih menjadi Gubernur Jakarta.
“Dulu pas 2018 Kang Emil pernah menyampaikan akan membangun Disneyland di Cikarang, sekarang kang Emil ketika menjadi calon gubernur di Jakarta menyampaikan akan membangun Disneyland di Pulau Seribu, sebetulnya akan dibangun di Cikarang atau di pulau seribu? Terima kasih,” tanya Pram saat debat, Mingu (27/10/2024) malam.
Menanggapi hal tersebut, RK mengatakan jika yang bisa menjawab hal tersebut hanyalah penilaian dari masyarakat.
Baca Juga: Tolak Tawaran Menteri, Pramono Anung: Prabowo Pasti Nyaman Jika Saya Mau
Jika semakin banyak pekerjaan yang dilakukan, maka semakin banyak juga catatan yang diberikan. Begitupun sebaliknya, bahkan jika tidak ada perkerjaan yang dilakukan maka tidak catatan.
“Sebaik-baiknya pemimpin adalah pemimpin yang berani mengambil keputusan walaupun dalam perjalananya kadang berhasil karena gagal, dan tugas pemimpin adalah berimajinasi seburuk-buruknya pemimpin adalah hanya mengerjakan apa yang ada tanpa daya imajinasi,” katanya.
“Kalau urusan Disneyland itu kadang-kadang ya dalam political will tetapi bisnis dealnya tidak masuk dan lain sebagainya. Tapi yang penting itu berusaha. Karena seburuk-buruknya pemimpin adalah yang tidak mau berimajinasi, tidak mau berusaha,” tambahnya menandaskan.