Iran Tidak Ingin Perang dengan Israel, Tapi...

Andi Ahmad S Suara.Com
Senin, 28 Oktober 2024 | 18:48 WIB
Iran Tidak Ingin Perang dengan Israel, Tapi...
Rudal Iran mengenai wilayah Tel Aviv tanpa terhalang Iron Dome [X/Ist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setelah Israel melakukan serangan ke Iran namun bisa ditangkal, hal tersebut nampaknya membuat Presiden Iran Masoud Pezeshkian memberikan pengumuman penting.

Pengumuman itu diungkapkan baru-baru ini oleh pemerintah Iran, mereka tidak menginginkan perang tetapi akan membela rakyatnya dan menanggapi serangan terbaru Israel dengan cara yang proporsional.

"Kami tidak menginginkan perang, tetapi kami akan membela negara kami dan hak-hak rakyat kami. Kami akan memberikan respons yang proporsional terhadap agresi rezim Zionis," katanya.

"Semua orang di seluruh dunia menyaksikan bahwa pendukung rezim Israel, terutama AS, mengklaim membela kebebasan dan hak asasi manusia, namun tetap bungkam terhadap pembunuhan puluhan ribu wanita dan anak-anak," tambahnya, merujuk pada serangan Israel di Gaza yang telah menewaskan hampir 43.000 warga Palestina.

Baca Juga: Geopolitik Timur Tengah Kian Panas, Rupiah Minggir Dulu!

Sementara itu, presiden tersebut mengarahkan pejabat untuk mengidentifikasi dan menghukum pelaku di balik serangan teroris pada Sabtu yang menewaskan 10 petugas penegak hukum Iran di kota Taftan, Provinsi Sistan dan Baluchestan.

Pezeshkian juga mengeluarkan peringatan bahwa ketegangan akan meningkat jika rezim Zionis melanjutkan agresi dan kejahatan, sembari mengatakan bahwa AS sedang memprovokasi rezim tersebut untuk melakukan kejahatan.

Israel pada Sabtu mengatakan telah melakukan serangan selama empat jam terhadap Iran. Sedangkan Teheran menyatakan bahwa mereka telah berhasil menggagalkan upaya entitas Zionis untuk menyerang beberapa titik di Teheran dan di seluruh negeri.

Otoritas Iran mengumumkan pada Minggu bahwa jumlah korban tewas akibat serangan Israel telah meningkat menjadi 5, termasuk empat tentara dan satu sipil.

Serangan itu terjadi pasca peluncuran lebih dari 180 rudal Iran ke Israel pada 1 Oktober yang digambarkan Teheran sebagai balasan atas pembunuhan pemimpin-pemimpin tinggi kelompok Palestina Hamas dan Hezbollah Lebanon.

Baca Juga: Naked Cowboy dan Teriakan Anti-Trump: Suasana Unik Rapat Umum di Manhattan

Iran sebelumnya telah memperingatkan bahwa setiap serangan Israel akan direspons dengan respons yang lebih keras. [Antara].

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI