Ngaku Tolak Tawaran Menteri dari Prabowo karena Ogah Potong Rambut, Gus Miftah Disindir Netizen: Munafik!

Senin, 28 Oktober 2024 | 17:16 WIB
Ngaku Tolak Tawaran Menteri dari Prabowo karena Ogah Potong Rambut, Gus Miftah Disindir Netizen: Munafik!
Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, Gus Miftah. [Suarajogja.id/Hiskia]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nama pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah belakangan menjadi sorotan setelah masuk dalam kabinet pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Dalam pemerintahan baru itu, Gus Miftah dilantik oleh Prabowo sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

Setelah namanya masuk ke pemerintahan, belakangan muncul cuplikan video Gus Miftah yang koar-koar sempat menolak sejumlah jabatan yang diiming-imingi oleh Prabowo. Cuplikan video itu dibagikan akun X, @EviDrajat, beberapa waktu lalu.

Lewat video berdurasi 1 menit, 57 detik itu, Gus Miftah pun menyebut nama pendakwah Gus Kautsar yang disebut-sebut menjadi saksi ketika dirinya menolak jabatan dari Prabowo.

"Demi Allah Gus Kautsar ini menjadi salah satu saksi, bahwa saya menolak dari awal mendapatkan jabatan dari Pak Prabowo Subianto," ucap Gus Miftah dilihat Suara.com pada Senin (28/10/2024).

Baca Juga: Masih Naik Lexus, Reaksi Wamentan Sudaryono Tanggapi Seruan Prabowo Minta Kabinetnya Pakai Maung

Gus Miftah pun membeberkan tawaran jabatan dari Prabowo yang ditolaknya, salah satunya adalah menteri agama.

"Awal mula saya ditawari menjadi menteri agama, saya menolak. Saya ditawari menjadi wakil menteri, saya menolak. Sempat kemudian mau ditawari sebagai kepala badan penyelenggara haji, saya menolak," ujarnya.

Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji itu pun menjelaskan alasannya menolak tawaran menteri dari Prabowo karena tidak sudi untuk memotong rambut.

Diketahui, Gus Miftah merupakan salah satu pendakwah nyentrik karena berambut gondrong.

"Pertimbangannya sederhana, kalau saya jadi menteri, waktu saya habis, fokus untuk di kementerian, kulo mboten saget (saya tidak bisa melakukannya), ketemu kali bapak-ibu Sidoarjo. Saya gak bisa ngalor-ngidul, wara-wiri. Yang paling berat bagi saya kalau jadi menteri, saya harus potong rambut," beber Gus Miftah yang disambut tawa para hadirin.

Baca Juga: Akun Fufufafa Komentari soal Najwa Shihab Viral Lagi, Netizen Nyeletuk: Gibran Login?

Dalam cuplikan video tersebut, Gus Miftah pun menceritakan ketika dirinya sempat diminta untuk menghadap Prabowo di rumah Kertanegara, beberapa waktu lalu.

Diketahui, ketika dipanggil oleh Prabowo, penampilan Gus Miftah memang terlihat berambut pendek hingga dicurigai rela memotong rambutnya demi mendapat jabatan.

Namun, Gus Miftah memastikan jika dirinya tidak sama sekali memotong rambutnya ketika menghadap Prabowo.
"Makanya heboh begitu orang bertanya lihat saya di media, di kamera, 'kok Gus Miftah rambutnya ilang', menggadaikan rambut hanya untuk sebuah jabatan," cerita Gus Miftah.

"Saiki tak prank kowe cok!!! Muncul meneh," sambung Gus Miftah sembari memamerkan rambut panjangnya.

Dalam video tersebut, Gus Miftah mengaku jika Prabowo sempat melongo usai melihat penampilannya berambut pendek. Padahal, kata dia ketika menghadap ke Kertanegara, Gus Miftah sengaja menguncir rambutnya supaya terlihat pendek.

"Jadi pas saya dipanggil ke Kertanegara, waktu itu pake batik. Rambut saya kuncir, rapi. Pak Prabowo itu nyalami saya pangling, 'Gus rambutnya mana?' aman, be aman," curhat Gus Miftah.

Di sisi lain, Gus Miftah turut menepis anggapan banyak orang soal alasannya masuk ke kabinet Prabowo karena haus jabatan. Dia pun menyebut tudingan itu 100 persen salah. Dia pun kembali menyebut nama Gus Kautsar yang justru mendorongnya untuk bisa masuk ke pemerintahan.

"Jadi kalau kemudian saya membantu Pak Prabowo itu dianggap ambisi pengen mendapatkan jabatan, anda salah. Seratus persen itu salah. Justru orang yang sangat men-support saya untuk menerima posisi apapun dari pemerintah, salah satunya ya Gus Kautsar," ujarnya.

Gus Miftah, pendakwah yang punya Ponpes di Sleman saat memberikan ceramah. (Instagram/@ponpesoraaji)
Gus Miftah, pendakwah yang punya Ponpes di Sleman saat memberikan ceramah. (Instagram/@ponpesoraaji)

Sontak ucapan Gus Miftah dalam cuplikan video tersebut pun ramai disorot netizen. Namun, kebanyakan netizen justru menyindir Gus Miftah karena mengucap "Demi Allah" meski akhirnya tetap menerima jabatan di kabinet Prabowo.

"Manusia itu sangat dinamis woy, berubah-ubah macam power ranger," sindir akun @ap**********.

"Dia pake sumpah Demi Allah kah?? Astaghfirullah," timpal akun @Ak***********.

Selain itu, beberapa netizen turut menyoal gelar 'Gus' terkait ucapan dari pendakwah tersebut. Bahkan ada yang sampai menyebut jika Gus Miftah masuk kategori orang munafik karena dianggap telah berdusta dengan ucapannya sendiri.

"Jangan panggil Gus lagi lah, apaan itu gus gus ora jelas ngebohong mulu," cibir akun @di**********.

"Kaum munafikun," kecam akun @Ib*********.

"Munafik," tambah akun @an************

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI