Inspirasi Kampung Setaman: Dari Popok Bekas hingga Bayar PBB Pakai Sampah

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Senin, 28 Oktober 2024 | 11:38 WIB
Inspirasi Kampung Setaman: Dari Popok Bekas hingga Bayar PBB Pakai Sampah
Ketua RW 7 Sanusi di Kampung Setaman, Rawageni, Kelurahan Ratu Jaya, Kecamatan Cipayung, Depok, Jawa Barat, Sabtu (26/10/2024). [Suara.com/Dwi Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sanusi juga memastikan setiap ada bantuan CSR atau dari pemerintah, dirinya sebagai ketua RW kerap mengumpulkan Ketua RT untuk membahas program agar bantuan lebih tepat sasaran.

Terkait lorong oksigen hampir banyak ditemui di atas jalan antar rumah warga. Mereka melakukan pemanfaatan tanaman merambat seperti anggur, markisa hingga labu.

"Kayak ketahanan pangan, lahan sempit untuk dijadikan urban farming, kita belum lama dapat bibit lidah buaya Pontianak, yang memang nanti dibantu kegiatan pelatihan pengolahan ya untuk kegiatan ekonomis," kata Sanusi.

Minuman Herbal

Pembuat minuman herbal Yuliana di Kampung Setaman, Rawageni, Kelurahan Ratu Jaya, Kecamatan Cipayung, Depok, Jawa Barat, Sabtu (26/10/2024). [Suara.com/Dwi Bowo Raharjo]
Pembuat minuman herbal Yuliana di Kampung Setaman, Rawa Geni, Kelurahan Ratu Jaya, Kecamatan Cipayung, Depok, Jawa Barat, Sabtu (26/10/2024). [Suara.com/Dwi Bowo Raharjo]

Selain kegiatan mengedukasi, Sanusi mengatakan pihaknya juga berdayakan masyarakat yang memiliki produk unggulan seperti pengelolaan kembang telang, hingga markisa menjadi minuman herbal. Nantinya warga di Kampung Setaman juga akan melakukan pengelolaan lidah buaya Pontianak agar bisa menambah pemasukan bagi warganya.

"Kita di sini masing-masing RT ada relawan, yang baru terintegrasi 5 RT. 1 RT masih tersendat masyarakatnya, kita sudah edukasi penyentuhan juga," ujar dia.

Selanjutnya Sanusi mengajak wartawan Suara.com melihat langsung produksi jamu atau minuman kesehatan herbal.

Yuliana namanya, warga di RT 5, RW 7 ini memproduksi teh kombucha, jamu kembang telang, jamu Telang kombucha, hingga aneka rasa minuman jelly.

Di depan rumah Yuli nampak ada tanaman bunga telang. Dia mengatakan dalam sebulan penjualan mencapai ratusan botol.

Baca Juga: Astra: Angka Kecelakaan di Tol Cipali Turun

"Sebulan kadang 300-an botol, kita kan online juga. Harga Rp 8 ribu, orang ngambil jual kembali Rp 10 ribu," kata Yuli.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI