Seorang PriaTewas Usai Dicekoki Alkohol dan Obat Terlarang Sebelum Diperkosa

Bella Suara.Com
Senin, 28 Oktober 2024 | 09:41 WIB
Seorang PriaTewas Usai Dicekoki Alkohol dan Obat Terlarang Sebelum Diperkosa
Ilustrasi minum alkohol. (freepik/drobotdean)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bobbie Cowan, istri dari Calum Simpson (24), seorang ayah muda yang dibunuh dengan keji, menyatakan harapannya agar kedua pelaku, Dylan Brister (28) dan Cameron Allan (21), selamanya mendekam di balik jeruji besi.

Dalam sebuah aksi brutal, Brister dan Allan telah mencampurkan obat terlarang ke dalam minuman Calum, meninggalkannya dalam keadaan tak sadar sebelum melakukan serangan seksual yang direkam di ponsel.

Calum, meninggal dunia akibat keracunan kombinasi obat kelas C, Etizolam, dan alkohol setelah mengalami serangan mengerikan di rumah Brister di Fife, Skotlandia. Ironisnya, anak ketiga Calum lahir hanya 11 hari setelah kepergiannya.

Pada hari Jumat, Brister dan Allan, dijatuhi hukuman penjara seumur hidup, di mana Brister dijatuhi minimum 23 tahun dan Allan 19 tahun. Istri Calum berharap agar mereka tidak pernah bisa merasakan kebebasan kembali.

Baca Juga: Iran Eksekusi Mati 4 Penjual Alkohol, Ini Alasannya

“Saya hanya berharap mereka menghabiskan sisa hidup mereka di dalam penjara,” ujarnya kepada Scotland's Sunday Mail setelah para pembunuh dijatuhi hukuman.

“Saya ingin Calum diingat sebagai sosok yang baik dan penuh kasih. Dia adalah ayah yang luar biasa, dan sekarang anak-anaknya, Calum, Mirren, Lyla, dan anak tiri Romi, tidak akan mengenalnya saat mereka tumbuh dewasa. Hidupnya sudah direnggut dari kami, dan tidak ada jumlah waktu yang bisa menggantikan apa yang telah mereka lakukan.” lanjutnya.

Sementara itu Ibu Calum, Sheree, terlihat terlalu emosional untuk berbicara, namun dia menyaksikan dari galeri publik pengadilan saat para pembunuh anaknya dijatuhi hukuman. Di Pengadilan Tinggi Dundee, Lord Harrower menggambarkan tindakan mereka sebagai keji dan menyatakan bahwa mereka telah menyebabkan “devastasi yang mengerikan” bagi keluarga Calum dan anak-anaknya.

Sebelumnya, pengadilan mendengar bagaimana Allan dan Brister menggunakan aplikasi kencan gay untuk menjebak pria-pria tak curiga demi memenuhi fantasi jahat mereka. Setelah gagal menemukan korban lain, mereka pun mengincar Calum yang saat itu sedang berada di apartemen mereka bersama seorang teman.

Selama persidangan, kedua pelaku berusaha saling menyalahkan atas pencampuran minuman dengan obat terlarang tersebut. Brister mengklaim bahwa Allan mengaku telah memasukkan tablet ke dalam minuman Calum, sementara Allan menyatakan bahwa dia melihat mantannya yang memasukkan obat ke dalam minuman tersebut.

Baca Juga: Nikita Mirzani Koar-koar Kelakuan Rachel Vennya yang Suka Mabuk, Netizen: Tapi Anaknya Baik-baik!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI