Suara.com - Dalam serangan udara terbaru di Khan Younis, kota terbesar di Gaza bagian selatan, dilaporkan sedikitnya 20 orang tewas pada Jumat dini hari.
Menurut keterangan dari badan pertahanan sipil Gaza, dua rumah warga menjadi sasaran serangan yang terjadi saat subuh.
Berdasarkan pernyataan juru bicara badan pertahanan sipil Gaza, Mahmud Bassal, satu serangan menghantam rumah keluarga Al-Fara dan mengakibatkan 14 korban jiwa.
Sementara itu, enam korban lainnya berasal dari serangan yang mengenai rumah berbeda di lokasi terpisah.
Baca Juga: Serangan Udara Israel Tewaskan Tiga Jurnalis di Lebanon, Menteri: Ini Kejahatan Perang
Tim medis dari Kompleks Medis Nasser yang berlokasi di Khan Younis telah mengonfirmasi jumlah korban tewas di kediaman keluarga Al-Fara serta merilis identitas korban.
Tragedi ini semakin memperpanjang daftar korban jiwa di Gaza dalam eskalasi konflik yang sedang berlangsung.
Sementara itu, dalam pernyataan terbarunya, militer Israel menyebutkan bahwa sejumlah teroris telah dieliminasi melalui serangan udara dan darat di wilayah Gaza bagian selatan.
Meskipun operasi militer Israel terus berlanjut di seluruh wilayah Gaza, serangan dalam beberapa minggu terakhir dikabarkan semakin gencar di bagian utara Gaza, dengan klaim bahwa kelompok militan Hamas diduga tengah berkumpul kembali di kawasan tersebut.
Konflik yang berkecamuk ini kembali mengundang perhatian internasional, seiring meningkatnya jumlah korban sipil di Gaza, terutama di kalangan warga sipil yang terjebak di antara intensitas serangan udara dan darat.
Baca Juga: Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza Utara Diserang, Militer Israel Tembaki Ruang Perawatan Anak