Retreat Magelang, Prabowo Gembleng Kabinetnya Setia ke Rakyat dan Tak Korupsi: Jika Tak Sepakat Silakan Mundur!

Jum'at, 25 Oktober 2024 | 15:19 WIB
Retreat Magelang, Prabowo Gembleng Kabinetnya Setia ke Rakyat dan Tak Korupsi: Jika Tak Sepakat Silakan Mundur!
Retreat Magelang, Prabowo Gembleng Kabinetnya Setia ke Rakyat dan Tak Korupsi: Jika Tak Sepakat Silakan Mundur! (Dok Foto: Tim Media Prabowo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menangkap pesan dari Prabowo, Noel mengartikan bahwa Prabowo bukn merupkan sosok yang ingin dikultuskan. Mengingat Prabowo dalam pernyataannya meminta kabinet setia kepada nilai, bukan terhadap dirinya.

"Bicara tentang itu. Ternyata dia sosok pemimpin yang tidak suka dikultuskan. Karena pemimpin yang bicara tentang nilai, dia kecenderungannya gak suka dikultuskan," kata Noel.

"Artinya dia gak suka sekali dengan karakter-karakter yang sangat feodalistik. Kayak gitu," sambung Noel.

Presiden Prabowo Subianto dalam acara pembekalan Kabinet Merah Putih di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah. (Tim Media Prabowo)
Presiden Prabowo Subianto dalam acara pembekalan Kabinet Merah Putih di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah. (Tim Media Prabowo)

Dapat Materi Antikorupsi

Selain mendapat pengarahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto, jajaran Kabinet Merah Putih turut mendapat penyampaian materi tentang pencegahan korupsi dalam acara retreat di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah.

Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer atau Noel mengatakan materi tentang antikorupsi disampaikan langsung oleh para pimpinan di lembaga penegakkan hukum, mulai dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin, hingga Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

"Tadi disampaikan oleh Kapolri, lantas Kejagung, BPKP, dan mereka ini tiga-tiga institusi ini punya komitmen. Mereka coba menjelaskan. Kalau pak Kapolri coba menjelaskan soalnya ini banyak oknum-oknum. Artinya dia berani bicara tentang internalisasinya," kata Noel dihubungi, Jumat.

Noel mengatakan pembawaan materi oleh Burhanuddin lebih keras lagi. 

"Yang lebih keras lagi Jaksa Agung. Itu keras sekali. Dia sampaikan langsung di internalnya itu banyak masalah. Yang akhirnya dia tindak sampe dia pidanakan, dia penjarain," kata Noel.

Baca Juga: Prabowo, Gibran dan Kabinet Sibuk Retreat di Magelang, Wamen Noel: Pemerintahan Tetap Diuruslah, Kecuali Kami Ngumpet

"Artinya semua lembaga-lembaga ini. Sepertinya punya komitmen semangat dalam semangat untuk lebih maju ke depan ini, dalam melangkah. Tetap dengan menjaga integritas," sambungnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI