Mengintip Sejarah "Kuda Udara" Hercules: Perjalanan Panjang Melayani Bangsa

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Kamis, 24 Oktober 2024 | 19:39 WIB
Mengintip Sejarah "Kuda Udara" Hercules: Perjalanan Panjang Melayani Bangsa
Para menteri Kabinet Merah Putih (berkemeja putih dan topi biru) menaiki Pesawat Super Hercules untuk bertolak ke Magelang, Jawa Tengah, Kamis (24/10/2024). (ANTARA/Rangga Pandu Asmara Jingga)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pesawat Hercules, atau Lockheed Martin C-130 Hercules, dikenal sebagai salah satu pesawat angkut militer paling tangguh dan fleksibel. Pesawat ini telah digunakan oleh banyak negara selama puluhan tahun, termasuk Indonesia, bahkan mendapat julukan "Kuda Udara".

Selain fungsinya yang krusial dalam operasi militer dan kemanusiaan, pesawat Hercules juga menjadi sorotan ketika Menteri BUMN Erick Thohir dan jajaran kabinet Indonesia menaikinya dalam sebuah perjalanan resmi.

Penampakan jajaran menteri Kabinet Merah Putih saat berangkat ke Magelang dengan menggunakan Pesawat Hercules. (Tangkapan layar/Instagram)
Penampakan jajaran menteri Kabinet Merah Putih saat berangkat ke Magelang dengan menggunakan Pesawat Hercules. (Tangkapan layar/Instagram)

Keunggulan dan Fleksibilitas Hercules

C-130 Hercules memiliki sejumlah keunggulan yang membuatnya populer. Pesawat ini didesain dengan sayap tinggi, memberikan visibilitas baik bagi kru, serta mampu mengangkut berbagai jenis kargo, termasuk kendaraan militer.

Baca Juga: Siap Digembleng di Akmil, Sri Mulyani Sebut Para Menteri Naik Hercules yang Pernah Dipakai ke Gaza

Salah satu keunggulannya adalah kemampuan lepas landas dan mendarat di landasan pendek, bahkan di medan yang sulit dijangkau. Selain itu, Hercules dapat dimodifikasi untuk berbagai misi seperti patroli maritim, pemadam kebakaran udara, hingga evakuasi medis.

Indonesia, melalui TNI AU, mengoperasikan beberapa varian Hercules, termasuk yang digunakan untuk transportasi militer, bantuan bencana, dan evakuasi medis. Dalam berbagai operasi kemanusiaan, Hercules sering digunakan untuk mengirim bantuan ke wilayah yang terdampak bencana, seperti gempa bumi dan banjir, menjadikannya sebagai aset berharga tidak hanya bagi militer, tetapi juga masyarakat sipil.

Pengalaman Menteri Erick Thohir Naik Hercules

Baru-baru ini, Menteri BUMN Erick Thohir membagikan pengalaman pertamanya menaiki pesawat Hercules, tepatnya C-130J Super Hercules A-1340 milik TNI AU. Meski sudah sering bepergian dengan pesawat, ini adalah pengalaman pertama Erick terbang dengan pesawat Hercules.

Ia mengaku merasa tegang namun bersemangat. Dalam perjalanan bersama jajaran menteri menuju Magelang, Jawa Tengah, Erick berbagi momen ini dengan Menteri Investasi, Rosan Roeslani. Keduanya bercanda mengenai ketegangan yang mereka rasakan, mengingat keseriusan hidup yang mereka jalani saat ini.

Baca Juga: Menteri Terkaya di Kabinet Prabowo Punya Mobil Seharga 100 Honda Beat

Keberangkatan ini dilakukan dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, dengan para menteri lain yang juga ikut dalam rombongan, termasuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Meski bagi sebagian orang pesawat Hercules sudah menjadi alat transportasi sehari-hari di militer, bagi jajaran menteri yang belum terbiasa, ini merupakan pengalaman baru yang menarik.

Kombinasi Ketangguhan dan Simbol Kekuatan Negara

Pesawat Hercules bukan hanya sekadar alat transportasi, tetapi juga simbol kekuatan dan keandalan militer Indonesia. Dengan kemampuan mengatasi berbagai medan sulit dan menanggulangi kondisi darurat, Hercules menjadi pesawat serbaguna yang membantu banyak misi penting, baik di dalam maupun luar negeri.

Pengalaman para pejabat tinggi negara menaiki Hercules juga menunjukkan bagaimana pesawat ini tetap relevan dalam berbagai konteks, termasuk diplomasi dan kegiatan pemerintahan.

Hercules telah membuktikan dirinya sebagai “kuda kerja udara” yang tak tergantikan, baik dalam misi militer, kemanusiaan, maupun simbol kebanggaan nasional.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI