PJ Gubernur DKI Teguh Setyabudi Putra Asli Jateng, Pernah Raih Predikat Cum-Laude dengan Disertasi Soal Pilkada

Kamis, 24 Oktober 2024 | 17:44 WIB
PJ Gubernur DKI Teguh Setyabudi Putra Asli Jateng, Pernah Raih Predikat Cum-Laude dengan Disertasi Soal Pilkada
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi berpose usai upacara pelantikan di Kantor Kemendagri, Jakarta, Jumat (18/10/2024). [ANTARA FOTO/Fauzan/rwa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pada 1991, Teguh Setyabudi lulus dan meraih gelar S1 dengan predikat lulusan terbaik Fisipol UGM, kemudian menjadi karyawan di Badan Diklat Departemen Dalam  Negeri (Depdagri)  melalui program khusus. Saat itu, mahasiswa Fisipol UGM lulusan terbaik langsung diterima sebagai karyawan di Badan Diklat Depdagri namun belum berstatus sebagai pegawai negeri.

Pada Januari 1993, secara resmi Teguh Setyabudi berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS),  dan pada 2010 dipromosikan menjadi pejabat eselon II sebagai Kepala Biro Umum Setjen Kemendagri.

Akhir 2013, Teguh Setyabudi menjabat sebagai Direktur Penataan Daerah dan Otonomi Khusus pada Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri.

Mendagri Tito Karnavian (kiri) menyematkan tanda jabatan kepada Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi (kedua kiri) dan Pj Gubernur Papua Tengah Anwar Harun Damanik (kanan) saat upacara pelantikan di Kantor Kemendagri, Jakarta, Jumat (18/10/2024).[ANTARA FOTO/Fauzan/rwa]
Mendagri Tito Karnavian (kiri) menyematkan tanda jabatan kepada Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi (kedua kiri) dan Pj Gubernur Papua Tengah Anwar Harun Damanik (kanan) saat upacara pelantikan di Kantor Kemendagri, Jakarta, Jumat (18/10/2024).[ANTARA FOTO/Fauzan/rwa]

Di saat menduduki jabatan inilah, dia mendapat pengalaman yang betul-betul riil terkait berbagai implementasi kebijakan dan isu-isu politik khususnya terkait penataan daerah dan otonomi khusus di daerah, termasuk pemahaman dan penguasaan otonomi khusus yang berlaku di DKI Jakarta.

Pada 19 Februari 2016, Teguh Setyabudi dilantik sebagai Kepala BPSDM Kementerian Dalam Negeri. Dua tahun kemudian menjadi Penjabat Gubernur Sulawesi Tenggara.

Pengalamannya, menjelang pilkada Sultra 2018 yang dikuatirkan akan rawan konflik ternyata berlangsung dengan lancar, aman, damai dan sukses.

Kemudian pada 2020, Teguh Setyabudi menyelesaikan studi S3 dan memperoleh gelar Doktor Ilmu Pemerintahan di Institut Ilmu Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dengan predikat cum-laude.

Disertasinya sangat menarik, mengungkap soal pilkada, bertajuk “Analisis Dinamika Pemilihan Langsung Gubernur dan Wakil Gubernur : Studi Kasus di Provinsi Sulawesi Tenggara”.   Isinya hasil penelitian dan pengalaman langsungnya saat menjadi Penjabat Gubernur Sulawesi Tenggara yang berhasil mengawal penyelenggaraan pilkada di Sulawesi Tenggara 2018 dengan sukses.

Dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2020, Teguh Setyabudi diberi amanat kembali menjadi Penjabat Sementara Gubernur Kalimantan Utara, yang dikukuhkan pada 25 September 2020. Saat itu adalah masa Pilkada Serentak di saat Pandemi COVID-19, namun semuanya bisa berlangsung dengan lancar.

Baca Juga: Sukses Jadi Tuan Rumah Pelantikan Presiden dan Wapres, Teguh Setyabudi Panen Pujian

Sosok yang menikah dengan Ika Octaviana seorang PNS di Kemendagri pada 1994 dan dikaruniai dua anak ini kemudian menjabat sebagai Direktur Jenderal Pembangunan Daerah (Dirjen Bangda) pada 2022.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI