Suara.com - Seleksi penerimaan ASN dari tahun ke tahun terus berbenah dan awal gebrakannya sangat terasa ketika sistem komputer mulai diterapkan. Ternyata asal usul sejarah tes CPNS memakai komputer diperjuangkan oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Undang-undang yang mengatur seleksi CPNS memakai CAT (Computer Assisted Test) dirintis oleh Ahok ketika ia masih menjadi anggota DPR RI. Namun awal kisahnya bukan dari kursi parlemen.
Justru keinginan mengubah sistem penerimaan ASN yang dianggap lebih adil dan transparan sudah dirasakan Ahok ketika ia menjabat sebagai Bupati Belitung Timur.
Merasa Tidak Fair
"Waktu saya jadi Bupati, ada ujian penerimaan PNS untuk lowongan tukang komputer sampai dokter. Hah kaget saya, soal tes-nya sama. Enggak salah nih, gua bilang," ungkap Ahok.
Tak hanya itu, Ahok juga mengungkapkan kebobrokan lain sistem seleksi CPNS kala itu. Dimana hasil ujiannya keluar setelah seminggu kemudian dan pengumumannya tidak transparan.
Lantaran ada praktek kongkalikong antara panitia seleksi, peserta dan pemangku kebijakan di sana. Cerita ini diungkapkan Ahok melalui video yang diunggah di kanal Malaka Project pada Rabu 23 Oktober 2024.
Saat menjabat sebagai Bupati tahun 2005-2006, Ahok menemukan ada peserta yang mendapatkan nilai tinggi namun tidak lolos seleksi PNS.
"Hasil ujian ini enggak ada CAT (saat itu). Itu disusun pakai Excel, nilai tertinggi sampai terendah. Saya bikin SK bupati yang keterima karena formasi hanya 10," ujar ayah Nicholas Sean.
Setelah surat pengumuman itu disebarkan, Ahok merasa tidak adil. Sebab peserta lain yang tidak lolos seharusnya juga perlu mengetahui nilainya.
Baca Juga: Kapan Sertifikat SKD Keluar? Ini Penjelasannya
"Rasanya enggak fair ya, kalau gua ujian, enggak lulus pun gua pengen tahu nilainya berapa. Iya dong. Akhirnya semua nilai peserta diperlihatkan ditempel di setiap kantor lurah. Biar orang lihat semua. Tapi itu malapetaka datang," tutur Ahok.