Deretan Aktivis Ini Dulu Kritis Dan Bersuara Lantang, Kini Bergabung Dengan Kabinet Prabowo

Kamis, 24 Oktober 2024 | 10:18 WIB
Deretan Aktivis Ini Dulu Kritis Dan Bersuara Lantang, Kini Bergabung Dengan Kabinet Prabowo
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) bersama Budiman Sudjatmiko (kanan) berpose sambil mengepalkan tangan usai menghadiri deklrasi Gerakan PraBu di Gedung Marina. [ANTARA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pada kabinet pemerintahan Presiden Prabowo Subianto saat ini ada 100 lebih personel yang akan membantu jalannya pemerintahan selama 5 tahun ke depan.Jumlah ini termasuk menteri, wakil menteri, kepala lembaga hingga penasihat khususnya.

Beberapa nama bahkan merupakan aktivis yang dulunya bersuara lantang menentang orde baru di bawah kepemimpinan Soeharto.

Satu dari sekian nama yang populer adalah Budiman Sudjatmiko. Pada tahun 1990-an, Budiman Sudjatmiko menjadi Ketua Partai Rakyat Demokratik (PRD) yang getol melakukan kampanye perlawanan terhadap Rezim Soeharto.

Seperti diketahui, Prabowo Subianto adalah mantan menantu Presiden Soeharto.

Perlawanan ini bahkan pernah membawa Budiman Sudjatmiko merasakan dinginnya penjara Orde Baru bersama Sekjen PRD kala itu, Faisol Riza yang kini juga bergabung ke Kabinet Merah Putih.

Namun bukan hanya Budiman Sudjatmiko dan Faisol Riza ada sejumlah nama lain yang juga kini bergabung dengan Kabinet Merah Putih. Berikut beberapa namanya:

1.            Budiman Sudjatmiko

Budiman Sudjatmiko yang baru dilantik sebagai Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan memberikan keterangan di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (22/10/2024). ANTARA/Mentari Dwi Gayati
Budiman Sudjatmiko yang baru dilantik sebagai Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan memberikan keterangan di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (22/10/2024). ANTARA/Mentari Dwi Gayati

Budiman Sudjatmiko yang kini dilantik menjadi Kepala Badan Pengentasan Kemiskinan di Kabinet Prabowo Subianto sejak dulu dikenal sebagai aktivis lalu politisi. Ia merupakan pemimpin Partai Rakyat Demokratik (PRD).

Pada 1996, Budiman sempat dipenjara oleh pemerintahan Orde Baru dan divonis 13 tahun penjara karena mendeklarasikan PRD.

Baca Juga: Gegara Kabinet Gemoy Prabowo, Sri Mulyani Restrukturisasi Rencana Kerja Anggaran K/L

Pria kelahiran 10 Maret 1970 ini tumbuh besar di 3 kota, yakni Cilacap, Bogor dan Yogyakarta. Sejak SMP, Budiman sudah mulai aktif ikut organisasi. Setelah lulus SMA, ia masuk Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI