Kenaikan pangkat tersebut diraih melalui Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB), sebuah penghargaan yang menunjukkan dedikasi dan prestasi tinggi di Korps Bhayangkara.
Sebelum menjabat sebagai Sekpri Kapolri, Ahrie pernah bertugas di beberapa posisi strategis di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya dan sebagai Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok.
Ia juga berperan aktif dalam berbagai operasi penting, salah satunya adalah keterlibatannya dalam Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Operasi Nemangkawi di Papua.
Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Poengky Indarti, menyebut Ahrie sebagai sosok yang cerdas dan kompeten, dengan gelar Doktor Ilmu Kepolisian yang didapatkan melalui disertasi tentang Reformasi Kultural Polri, topik penting dalam institusi Polri.
Selain latar belakang akademis yang kuat, Ahrie Sonta juga dikenal sebagai personel Korps Bhayangkara yang sigap dan profesional.
"Beliau merupakan personel yang memiliki dedikasi tinggi dan loyalitas yang luar biasa, modal penting untuk mendampingi Presiden Prabowo Subianto sebagai ajudan," ujar Poengky.
Menurut Poengky, Ahrie adalah salah satu putra terbaik Polri, yang diharapkan mampu terus berprestasi dan menjadi pemimpin masa depan di Polri. Dengan reputasi dan kemampuannya, Kombes Ahrie Sonta Nasution diproyeksikan menjadi figur penting dalam kepolisian di masa mendatang.