Menteri Pigai Minta Anggaran Rp 20 T, Komisi XIII: Top Priority Prabowo Makan Siang Bergizi

Rabu, 23 Oktober 2024 | 15:37 WIB
Menteri Pigai Minta Anggaran Rp 20 T, Komisi XIII: Top Priority Prabowo Makan Siang Bergizi
Ketua Komisi XIII DPR RI Willy Aditya. [Suara.com/Bagaskara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Komisi XIII DPR Willy Aditya mengatakan bakal mendalami permintaan anggaran Rp 20 Triliun yang disampaikan Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai.

Willy memastikan bahwa hal itu akan dilakukan saat Komisi XIII menggelar rapat bersama Natalius Pigai pada pekan depan.

"Ya bisa jadi kita tanya, nanti titipan teman-teman juga tanya," kata Willy di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/10/2024).

Ia mengatakan, kalau dirinya belum melihat adanya celah APBN 2025 untuk dilakukan penambahan.

Baca Juga: Pigai Minta Anggaran Kementerian HAM Rp 20 T, Kena Skak DPR: Lihat Anggaran Negara Kita

"Kalau saya melihat belum ya. Karena APBN-P belum makan tempat. Kan keanggaran sudah ditetapkan. Itu tadi sekali lagi kita nggak bisa menduga-duga," katanya.

Untuk itu, kata dia, dalam rapat pekan depan pihaknya akan sama-sama mencermati apa yang disampaikan Natalius tersebut.

"Kita cermati aja bersama-sama. Kita sesuai dengan kebutuhan apa. Top priority dari pemerintahan Prabowo ini kan ada satu hal makan siang bergizi atau makan yang bergizi itu kan juga besar."

"Itu juga perspektifnya, kalau kita lihat ya human rights. Apakah nanti dia, mana yang overlapping, mana yang crosscutting kita akan cermati bersama-sama," katanya.

Sebelumnya, pernyataan jajaran kabinet Prabowo Subianto menuai sorotan publik. Salah satunya disampaikan Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai yang meminta anggaran di kementeriannya dinaikkan di atas Rp 20 triliun.

Baca Juga: Menteri HAM Natalius Pigai Minta Rp 20 Triliun, Pimpinan DPR: Kita Lihat Dulu Masuk Akal atau Tidak!

Eks komisioner Komnas HAM itu menilai anggaran di Kementerian HAM saat ini yang hanya Rp 64 miliar tidaklah cukup mewujudkan visi misi Prabowo Subianto di bidang HAM.

"Maka, tim transisi rombak itu anggaran dari cuma Rp 64 miliar jadi Rp 20 triliun, enggak bisa. Tidak tercapai dengan visi Presiden RI Prabowo Subianto," kata Pigai di kantornya, Jakarta, dikutip Selasa, (22/10/2024).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI