Pemerintah Klaim Kasus Anak Stunting Selama Jokowi 2 Periode Turun Dratis, Angkanya Kini Cuma 21,5 Persen

Rabu, 23 Oktober 2024 | 14:54 WIB
Pemerintah Klaim Kasus Anak Stunting Selama Jokowi 2 Periode Turun Dratis, Angkanya Kini Cuma 21,5 Persen
Ilustrasi stunting (skalekar1992/Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penanganan kasus stunting jadi perhatian pemerintah pusat, terutama sejak era Presiden Joko Widodo (Jokowi) lalu. Pada 2014, angka stunting nasional tercatat sebanyak 37 persen. Jokowi kemudian memasang target agresif ingin presentase stunting turun hingga 14 persen pada 2024.

Data terakhir dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI pada 2023 mencatat bahwa presentase stunting nasional telah turun drastis selama 9 tahun pemerintahan Jokowi menjadi 21,5 persen. 

Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Dante Saksono Harbuwono pernah menyatakan bahwa Indonesia memang masih alami tantangan berat dalam sektor kesehatan, terutama untuk mencapai target stunting di bawah 20 persen sesuai standar WHO.

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono. (Suara.com/Lilis Varwati)
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono. (Suara.com/Lilis Varwati)

Meski begitu, Dante optimistis, dengan intervensi tepat sasaran, maka target penurunan stunting dapat tercapai dalam beberapa tahun mendatang.

Baca Juga: Kualitas Gibran jadi "Ban Serep" Prabowo Disoal Gegara Banyak Orang Jokowi di Kabinet: Banyak Titipan Kayak Daycare

"Penurunan angka stunting ini menjadi prioritas. Karena berkaitan langsung dengan perkembangan otak dan fisik anak," kata Dante.

Pemerintah, kata dia, terus memperbaiki akses gizi yang lebih baik dan memperluas layanan kesehatan ibu dan anak. Serta memastikan posyandu dan puskesmas dapat menjalankan fungsinya dengan optimal.

Meski secara nasional, angka stunting di Indonesia masih di bawah standar WHO, teyapi ada beberapa daerah dengan kasus stunting rendah. Salah satunya kabupaten Karawang.

Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemerintah Kabupaten Karawang Eka Sanatha mengklaim bahwa penanganan stunting di Karawang sejak 2022- 2024 sudah mengalami kemajuan yang sangat baik.

Pada 2022, Karawang berhasil menurunkan angka stunting dari 20,6 persen menjadi 14 persen.

Baca Juga: Diultimatum Mahfud MD Gegara Salahgunakan Stempel Kementerian, Yandri Susanto Diadukan ke Prabowo: Pak Masak Begini?

"Di Tahun 2023, Karawang menjadi salah satu Kabupaten terbaik se- Jawa Barat dalam penanganan stunting. Prestasi ini juga diapresiasi Pemerintah Pusat," kata Eka.

Eka menambahkan bahwa dengan kebersamaan, upaya penanganan stunting bisa dilakukan lebih cepat dan efektif. 

Kepala Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Karawang, Sofiah juga menyatakan bahwa keberhasilan penurunan stunting di Karawang tak lepas dari peran serta Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang jumlahnya 5.637 orang. 

Kata Sofiah, TPK bertugas melakukan monitoring, pendampingan, dan edukasi terhadap keluarga yang memiliki anak stunting. Hasilnya, berdasarkan data EPPGM dan SSGI tahun 2022 jumlah anak stunting di Karawang mengalami penurunan yang signifikan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI