Kualitas Gibran jadi "Ban Serep" Prabowo Disoal Gegara Banyak Orang Jokowi di Kabinet: Banyak Titipan Kayak Daycare

Rabu, 23 Oktober 2024 | 12:51 WIB
Kualitas Gibran jadi "Ban Serep" Prabowo Disoal Gegara Banyak Orang Jokowi di Kabinet: Banyak Titipan Kayak Daycare
Kualitas Gibran jadi "Ban Serep" Prabowo Disoal Gegara Banyak Orang Jokowi di Kabinet: Banyak Titipan Kayak Daycare. (Instagram/gibran_rakabuming)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Isi Kabinet Merah Putih sebelum dibentuk oleh Presiden Prabowo Subianto sudah banyak dikritik oleh berbagai kalangan. Pasalnya, komposisi dalam kabinet masih didominasi oleh orang lama alias menteri-menteri di era pemerintahan Presiden ke-7, Jokowi.

Kritik terhadap kabinet gemuk alias gemoy di rezim Prabowo itu diungkapkan oleh Pakar Hukum Tata Negara, Feri Amsari dalam sebuah diskusi yang tayang di salah satu TV nasional, beberapa waktu lalu. Menurutnya, total 50 persen kabinet Prabowo diisi oleh menteri di era Jokowi.

"Mari kita lihat jumlah dari 34 menteri Presiden Joko Widodo lebih dari 17-nya. Artinya lebih dari 50 persen isi kabinet Jokowi dipindahkan ke kabinet Prabowo," kata Feri Amsari.

Feri pun menyebut belum ada sejarah di pemerintahan yang menggunakan sistem presidensial, kabinet presiden baru banyak diisi oleh orang-orang yang bekerja di era presiden lama.

Baca Juga: Belum Kerja Malah Berulah, Analis 'Kuliti' Blunder Menteri Prabowo: Imbas dari Seleksi Kabinet Prematur!

Pakar Hukum Tata Negara Feri Amsari. (Suara.com/Faqih)
Pakar Hukum Tata Negara Feri Amsari. (Suara.com/Faqih)

"Lalu dilarang oleh Bang Qodari, kita berasumsi, padahal 50 persen (orang Jokowi di kabinet Prabowo). Sejarah sistem presidensial mana yang 50 persen isi kabinet Presiden sebelumnya ditransfer kepada presiden yang akan datang. Beri saya nama, terlalu banyak orang-orang Presiden Joko Widodo yang menjadi pembantu presiden Prabowo jumlah ini luar biasa," ujarnya.

Dengan banyaknya menteri era Jokowi yang masuk dalam kabinet Prabowo, Feri Amsari mencurigai menjadi bentik ketidakpercayaan diri dari Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menjadi pendamping Prabowo di kabinet baru. Gibran yang terpilih menjadi wapres merupakan anak sulung Presiden ke-7 Jokowi.

"Mungkikah ini yang disampaikan Bang Karni ini sebagai upaya untuk menjaga wakil presiden terpilih, sangat tidak percaya diri," ujarnya.

Atas komposisi menteri di kabinet Prabowo, Feri Amsari pun menduga banyak menteri era Jokowi yang 'diangkut' Prabowo ke kabinet karena tidak meyakini kualitas Gibran sebagai wapres.

"Ramai betul orang yang menjaga wakil presiden. Seburuk itu kah kualitas ban serep lembaga kepersidenan kita sehingga harus dijaga ramai-ramai ini? ujar Feri Amsari.

Baca Juga: Diultimatum Mahfud MD Gegara Salahgunakan Stempel Kementerian, Yandri Susanto Diadukan ke Prabowo: Pak Masak Begini?

Cuplikan video Feri Amsari yang menyoroti porsi menteri Prabowo yang diisi orang-orang lama Jokowi pun ramai disorot netizen hingga menuai beragam komentar. Hal itu setelah cuplikan tayangan acara TV itu dibagikan ulang akun X, @AnKiiim_ pada Selasa (22/10/2024) kemarin.

Dilihat Suara.com pada Rabu (23/10/2024) dalam  unggahan itu, kebanyakan netizen turut menyindir banyak menteri era Jokowi yang masuk dalam kabinet Prabowo. Bahkan, beberapa netizen menyamakan jika menteri-menteri diduga titipan Jokowi di kabinet di Prabowo seperti tempat penitipan anak alias daycare.

"Itulah kenapa menterinya ada banyak banget, kek rombongan ziarah," sindir akun @Ch********.

"Rezim Daycare," cibir akun @gi*********.

"Udah kayak daycare, banyak kali titipannya," celetuk akun @es*********.

Diketahui, Kabinet Merah-Putih yang dibentuk Prabowo berisi 48 menteri dan 56 Wakil Menteri serta 5 Kepala Lembaga. Namun, masih banyak menteri era Jokowi yang masuk dalam kabinet Prabowo. Bahkan nama dan jabatannya masih belum berubah seperti pemerintahan sebelumnya.

Mereka di antaranya adalah Airlangga Hartarto (Menko Perekonomian), Bahlil Lahadalia (Menteri ESDM), Erick Thohir (Menteri BUMN), Sri Mulyani (Menteri Keuangan), Tito Karnavian (Mendagri) Saefullah Yusuf atau Gus Ipul (Mensos), Budi Gunawan Sadikin (Menkes), Dito Ariotedjo (Menpora), Wahyu Sakti Trenggono (Menteri Laut dan Perikanan), Amran Sulaiman (Menteri Pertanian), Agus Gumiwang (Menperin), Roesan Roslani (Menteri Investasi).

Sedangkan nama lainnya adalah Budi Arie yang di era Jokowi menjabat Menkominfo diangkat oleh Prabowo sebagai Menteri Koperasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI