Suara.com - Uang donasi Agus Salim, korban penyiraman air keras di Cengkareng, memunculkan petisi 'Kembalikan duit donator yang sudah disumbangkan kepada Agus korban penyiraman air keras'.
Petisi tersebut digagas oleh Rizky Pras di platform Change.org. Petisi dibuat sebagai bentuk kekecewaan terhadap Agus karena diduga uang donasi tidak digunakan sebagai mana mestinya.
Petisi yang dibuat sejak Sabtu 19 Oktober 2024, mendapat tanggapan dari Farhat Abbas selaku kuasa hukum Agus.
Melalui Instagram Storynya @farhatabbasofficial, Farhat Abbas menyumpahi para donatur yang telah memberikan donasi kepada Agus masuk neraka hinnga penjara.
"Semua donatur yang minta kembali uangnya yang sudah di kasih ke Agus gue jamin masuk neraka dan sebagian masuk penjara! Karena cara cara kemanusiaan nya tidak manusiawi banget," tulisnya, dilihat Rabu (23/10/2024).
Selain itu, Farhat Abbas juga menyebut zalim karena meminta donasi yang telah diberikan kepada Agus ditarik.
"Nyonya yayasan dkk panik hingga buat petisi tarik donasi orang buta! Kasihan ya ama komplotan-komplotan para pendzalim orang buta! Jelas jelas uang milyaran udah di kuasai nyonya yayasan! Takut masuk penjara ya? Kasihan banget km!," tulisnya.
Farhat juga menyemangati Agus karena petisi tersebut hanya diikuti oleh orang-orang yang diprovokasi.
"Ayo semangat agus! Petisi itu hanya diikuti orang-orang yang di provokasi oleh nyonya yayasan! Kalo udah di audit nanti juga sedunia akan tertawakan nyonya yayasan dan para jun & jin, para jon2 dan kaum jongos-jongosnya," tulis Farhat.
Berdosalah para kaum jahat yang menghujat dan fitnah Agus yang tak berdaya! Luka belum sembuh uang donasi di kuasai nyonya yayasan! Nyonya berupaya bermanuver untuk kuasai uang Agus dan menarik simpatik orang untuk nymbanng ke rekening yayasan! Agus jadi bulan2an! Kasihan," sambung Farhat.
Sebelumnya, Pratiwi Noviyanthi juga buka suara terkait meminta balik uang donasi agar tidak ada kesalahpahaman. Dirinya menyatakan pemindahan uang itu dilakukan setelah adanya obrolan dengan Denny Sumargo.
"Sebentar dulu, pada saat pemindahan itu, obrolan kita berdua ya bang (Denny) untuk diamankan di take over di yayasan kita. Jangan sampai seolah-olah ini saya yang ambil semua, saya ingin menghindari kesalahpahaman bahwa saya yang mengambil tindakan ini," ungkap Novi.
Denny Sumargo juga menjelaskan alasan mengapa ia dan Pratiwi memindahkan uang itu. Pasalnya, uang tersebut merupakan amanah dari publik untuk pengobatan Agus, sehingga perlu dipantau.
"Saya koordinasi dengan mbak Novi, ini saya terlibat kalau kondisi kayak begini kalau belum jelas uangnya amani, karena itu uang amanah. Saya jaminkan saya enggak akan ambil, Novi tidak akan ambil, kalau Novi sampai ambil saya sikat dia, uang Rp 1 miliar dari Novi saya kasih ke anda dari uang anda," kata Denny.