Prabowo Tak Ubah Posisi Menkes dan Wamenkes, PB IDI Bilang Begini

Rabu, 23 Oktober 2024 | 11:02 WIB
Prabowo Tak Ubah Posisi Menkes dan Wamenkes, PB IDI Bilang Begini
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin. (Suara.com/Lilis Varwati)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Prabowo Subianto mempertahankan Budi Gunadi Sadikin dan dokter Dante Saksono Harbuwono sebagai Menteri Kesehatan (Menkes) dan Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes). Keduanya diketahui telah sama-sama menjabat sejak era Presiden Joko Widodo pada akhir 2020.

Keputusan Prabowo itu dapat tanggapan dari organisasi profesi PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Kemenkes diharapkan melanjutkan dan membuat kebijakan yang tetap berpihak kepada masyarakat.

Selain itu, Wakil Ketua PB IDI dr. Slamet Budiarto, SH. MKes., juga mengingatkan Kemenkes agar tidak membuat kebijakan yang menimbulkan kegaduhan.

"Harapan lain, agar Kemenkes dalam membuat kebijakan atau regulasi dengan melibatkan IDI secara aktif. Sehingga kebijakannya tidak menimbulkan kegaduhan, dan dapat diterima oleh semua pihak," kata dokter Slamet kepada Suara.com, dihubungi Rabu (23/10/2024).

Baca Juga: Bukan Prajurit Kaleng-kaleng, Ini 3 Kandidat Ajudan Prabowo Subianto Pengganti Mayor Teddy

Menurut dokter Slamet, kebijakan atau regulasi yang menimbulkan kegaduhan justru akan menyulitkan pemerintah dalam bekerja mewujudkan kesehatan masyarakat.

"Serta akan mengeluarkan energi yang terlalu besar, sehingga tujuan kebijakan akan sulit tercapai," tuturnya.

Diketahui, Budi Gunadi Sadikin (BGS) dan dokter Dantetelah dilantik bersama sejak era Presiden RI ke-7 Joko Widodo pada 2020-2024.

Keduanya menjalankan transformasi kesehatan dengan mengubah paradigma kesehatan nasional, yang semula berorientasi kuratif menjadi promotif dan preventif. Dalam transformasi kesehatan, terdapat enam hal yang menjadi fokus, yakni layanan primer, layanan rujukan, sistem ketahanan kesehatan, sumber daya manusia kesehatan, sistem pembiayaan kesehatan, dan teknologi kesehatan.

Terbaru, inisiatif-inisiatif yang diluncurkan antara lain Indonesia Clinical Research Center (INACRC), yang merupakan upaya transformasi dan reformasi agar sistem riset nasional lebih kondusif, sehingga Indonesia dapat menjadi salah satu pusat penelitian klinis di wilayah Asia Tenggara.

Baca Juga: Dari Artis ke Istana: Ini Deretan Tugas Raffi Ahmad Sebagai Utusan Khusus Presiden

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI