Siapa Lodewyk Pusung? Jenderal Garang yang Diangkat Jadi Wakil Kepala Badan Gizi Nasional

Wakos Reza Gautama Suara.Com
Rabu, 23 Oktober 2024 | 10:30 WIB
Siapa Lodewyk Pusung? Jenderal Garang yang Diangkat Jadi Wakil Kepala Badan Gizi Nasional
Profil Lodewyk Pusung. [ANTARA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mayjen TNI (Purn) Lodewyk Pusung diangkat Presiden Prabowo Subianto menjadi Wakil Kepala Badan Gizi Nasional

Pengangkatan Lodewyk Pusung sebagai Wakil Kepala Badan Gizi Nasional berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 59/M Tahun 2024 tentang Pengangkatan Wakil Kepala Badan Gizi Nasional.

Lodewyk dilantik menjadi Wakil Kepala Badan Gizi Nasional pada Selasa (22/10/2024) di Istana Negara berbarengan dengan Kepala Badan dan Wakil Kepala Badan lainnya.

Profil Lodewyk Pusung

Baca Juga: Amien Rais Sebut Allah Murka jika Gibran Jabat Wapres, Pemerintahan Prabowo Bakal Kolaps

Lodewyk Pusung lahir di Manado, Sulawesi Utara, pada 27 September 1960. Putra Minahasa Utara ini merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1985.

Menyandang pangkat letnan dua, Lodewyk mengikuti kursus kecabangan infanteri. Ia lalu diberi jabatan sebagai Danton Yonif 507/Sikatan.

Sejumlah jabatan komandan teritorial pernah ia emban. Di tahun 2001, Lodewyk menjadi Dandim 0505/Jakarta Timur Kodam Jaya. Ketika berpangkat kolonel, dia pernah menjabat Danrem 142/Tatag Dam.

Pada tahun 2014, Lodewyk yang menyandang pangkat bintang satu dipercaya menjadi Kasdam VI/Mulawarman.

Ia lalu promosi bintang dua menjadi Pangdivif 1/Kostrad pada tahun 2015. Kemudian Lodewyk ditunjuk sebagai Pangdam I/BB pada tahun 2015. Jabatan terakhirnya sebelum pensiun adalah Asops Panglima TNI pada 2017.

Baca Juga: Mirip Kabinet Dwikora, Prabowo Bentuk Kabinet Gemuk: Antisipasi Krisis atau Beban Anggaran?

Selama menjadi prajurit TNI, Lodewyk dikenal sebagai jenderal garang. Ini terlihat saat ia menjadi Pangdam Bukit Barisan (BB). Saat itu Lodewyk memimpin pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau. 

Dalam beberapa kesempatan rakor karhutla dengan pemerintah daerah dan Polri, Lodewyk sering melontarkan kalimat pedas. Dalam suatu kesempatan, Lodewyk marah karena instansi bidang kehutanan tidak terlalu berperan dalam pemadaman karhutla. 

"TNI/Polri dalam pencegahan Karhutla sifatnya hanya membantu. Kami hadir bukan sebagai pembantu. Jangan menari-nari di atas penderitaan kami," ujarnya saat Rakor Karhutla pada 8 Maret 2016 lalu dikutip dari Detik.com.

Usai pensiun dari TNI, Lodewyk Pusung terjun ke politik dengan bergabung menjadi kader Partai Gerindra. Ia dipercaya menjadi Ketua Bappilu DPD Gerindra Jawa Barat. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI