Jejak Karier Muliaman Darmansyah Hadad, Pernah Urus Bank Indonesia Hingga Jadi Duta Besar

Rabu, 23 Oktober 2024 | 09:20 WIB
Jejak Karier Muliaman Darmansyah Hadad, Pernah Urus Bank Indonesia Hingga Jadi Duta Besar
Dubes RI untuk Swiss Muliaman Hadad (tengah) menyampaikan keterangan pers secara daring mengenai hilangnya Emmeril Khan Mumtadz atau Eril, putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Sabtu (28/5/2022). [ANTARA/Yashinta Difa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Muliaman Darmansyah Hadad diangkat menjadi Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) di Istana Negara, Jakarta, Selasa (22/10/2024).

Ia diperbantukan di pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming dan akan didampungi oleh Kaharuddin Djenod Daeng Manyambeang yang diangkat menjadi Wakil Kepala Badan Pengelola Investasi Danantara.

Seperti diketahui, Badan Pengelola Investasi Danantara merupakan lembaga baru yang dikabarkan akan menjadi superholding BUMN, seperti Temasek Singapura dan Khazanah Berhad Malaysia.

Jejak Karier

Baca Juga: Jadi Utusan Khusus Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad Punya Program Apa?

Bukan orang baru, Muliaman Darmansyah Hadad ternyata sudah banyak memimpin sejumlah Lembaga di tanah air.

Muliaman Hadad kini tercatat sebagai Komisaris Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) atau BSI.

Sebelumnya, sebelumnya ia menjabat sebagai Komisaris Independen PT Astra International.

Pria kelahiran 1960 ini juga pernah menjabat sebagai Duta Besar untuk Swiss sejak 2018 hingga 2023.

Sebelumnya, ia menjadi Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selama periode 2012–2017.

Baca Juga: Guncangan Awal: Baru 4 Hari Menjabat, Prabowo Dihadapkan PHK Massal BUMN Tekstil

Selain di OJK, dia sempat mengemban posisi Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) pada tahun 2006–2012 dan Anggota Dewan Komisaris Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) selama periode 2010 hingga 2012.

Pria lulusan S1 Sarjana Ekonomi, Studi Pembangunan Universitas Indonesia (UI) ini kemudian melanjutkan S2 Master of Public Administration di Harvard University, dan meraih gelar Doctor of Philosophy di Monash University.

Sedangkan berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 2017, Muliaman memiliki kekayaan sebesar Rp39,14 miliar yang terdiri atas tanah dan bangunan senilai Rp23,75 miliar serta alat transportasi Rp1,9 miliar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI